Dimensy.id Mobile
Dimensy.id
Apollo Solar Panel

Piala Afrika 2019

Dianggap Sebagai Pahlawan, Pelatih Aljazair Merasa Bukan Siapa-Siapa

 LAPORAN: <a href='https://rmol.id/about/agus-dwi-1'>AGUS DWI</a>
LAPORAN: AGUS DWI
  • Minggu, 21 Juli 2019, 09:56 WIB
Dianggap Sebagai Pahlawan, Pelatih Aljazair Merasa Bukan Siapa-Siapa
Djamel Belmadi saat dielu-elukan para pemain Aljazair/Net
rmol news logo Senegal harus menunggu lebih lama untuk bisa mencicipi manisnya trofi Piala Afrika. Di laga final, Sabtu (20/7) kemarin, Senegal ditundukkan Aljazair dengan skor 0-1.

Sebelumnya, kedua tim sempat bertemu di fase grup Piala Afrika 2019. Saat itu, Senegal pun kalah 0-1 dari Aljazair. Kekalahan itulah yang membuat mimpi Senegal untuk mencicipi trofi juara kandas.

Adalah Baghdad Bounedjah yang kali ini mencetak gol cepat ke gawang Senegal. Pemain Aljazair itu membuat negaranya mengakhiri penantian 29 tahun untuk kembali mengangkat trofi Piala Afrika yang kedua.

Hanya butuh waktu dua menit bagi striker Aljazair tersebut untuk menjebol gawang Senegal. Gol yang membuat permainan Aljazair berubah total di sisa menit pertandingan.

"Ini luar biasa. Kemenangan ini untuk seluruh negeri," ucap kiper Rais M'Bolhi, dilansir AFP. "Kami harus berterima aksih kepada pelatih Djamel Belmadi. Situasi benar-benar rumit sebelum dia bergabung."

Meski dianggap sebagai pahlawan, Djamel Belmadi tak merasa tinggi hati. Padahal, dia sangat bekerja keras untuk membenahi skuat Aljazair. Dari sebuah kondisi berantakan hingga menjadi tim yang solid.

"Tanpa para pemain saya bukan apa-apa. Mereka lah yang utama di tim ini. Para staf pun telah memberikan bagiannya dengan baik dalam membantu para pemain. Mereka sudah mengikuti instruksi dengan sangat baik," ucap Djamel. rmol news logo article

Temukan berita-berita hangat terpercaya dari Kantor Berita Politik RMOL di Google News.
Untuk mengikuti silakan klik tanda bintang.

ARTIKEL LAINNYA