Di tengah pertandingan yang berlangsung dalam tensi tinggi, pelatih PSM Darije Kalezic sempat terlihat membanting botol. Padahal, pelatih asal Bosnia itu biasanya terlihat tenang saat mendampingi Juku Eja dari pinggir lapangan.
Saat ditanya wartawan usai laga, Darije membantah emosi. Tapi dia mengakui kalau pertandingan melawan Persija adalah laga berat, baik fisik maupun mental, bagi PSM.
"Tidak ada apa-apa, saya tidak emosi. Hal yang memalukan adalah karena pertandingan ditentukan tindakan yang mereka (wasit) lakukan. Kalian sendiri lihat momen tersebut. Jadi, kalian harusnya tahu apa yang saya bicarakan," tukas Darije.
Di sisi lain, Darije mengakui kalau Persija mampu mendominasi. Namun, pasukan asuhannya mampu meredam semua tekanan dan membuat Persija sulit mendapat peluang emas.
"Kami akui Persija lebih dominan di lapangan, tapi kami tidak gugup. Kami masih bisa mengontrol pertandingan, membuat mereka tidak mampu menciptakan peluang 100 persen. Sayang kami kemasukan di tiga menit akhir pertandingan melalui kemelut di depan gawang. Itulah yang membuat Persija unggul," imbuh dia.
"Saya ingin menyambut Persija dengan pertarungan yang baik di Makassar. Saya sudah tak sabar untuk menjamu mereka di Makassar," tutup Darije.
Temukan berita-berita hangat terpercaya dari Kantor Berita Politik RMOL di Google News.
Untuk mengikuti silakan klik tanda bintang.