Tira Persikabo menahan imbang Persebaya 1-1. Sebelumnya, Bajol Ijo juga sudah ditahan imbang Barito Putera dengan skor 2-2 di GBT. Bahkan saat
away ke Sleman dan Makassar, tim asuhan Djadjang Nurdjaman ini gagal meraih poin.
Djadjang menilai ada yang salah pada permainan skuat Persebaya. Terutama di lini depan yang seperti mendadak tumpul. Peluang-demi peluang yang didapat tak mampu dimaksimalkan menjadi gol.
â€Kekurangan dari kami yang mencolok adalah penyelesaian akhir. Pada babak kedua cukup banyak peluang yang tercipta, tetapi tidak menghasilkan gol,†sebut pelatih yang karib disapa Djanur ini.
â€Ini harus kami benahi untuk pertandingan berikutnya. Kami yakin kami akan bangkit,†tambahnya.
Hal ini jelas dari tugas berat Djanur sebelum menjalani laga berikutnya melawan Semen Padang di kandang lawan, Minggu (28/7). Karena, pertahanan Persebaya pun seperti mudah dijebol.
Faktanya, dalam 4 laga terakhir gawang Persebaya selalu mampu dijebol lawan. Total, sudah 7 gol yang sudah bersarang ke gawang Miswar Saputra hanya dalam 4 laga terakhir.
Namun, upaya memperbaiki kekurangan terganjal kondisi sejumlah pemain yang belum fit. Untuk lini belakang, Djanur kini tengah menunggu kabar baik dari Hansamu Yama.
Bek timnas Indonesia itu masih belum pulih dari cedera di bagian punggung. Andai Yama sudah bisa kembali bermain, Djanur boleh sedikit bernapas lega karena masalah di lini belakang setidaknya akan mulai teratasi.
Bagaimana dengan lini depan? Inilah yang jadi pekerjaan rumah utama Djanur berikutnya. Terutama untuk membuat Osvaldo Haay dan kolega bisa kembali tajam.
Temukan berita-berita hangat terpercaya dari Kantor Berita Politik RMOL di Google News.
Untuk mengikuti silakan klik tanda bintang.