Seharusnya, partai penentuan antara PSM dengan Persija digelar di Stadion Mattoanging, Makassar, Minggu (28/7) sore. Akan tetapi, dengan alasan keamanan, PSSI memutuskan untuk menunda pertandingan hingga waktu yang belum bisa ditentukan.
Penundaan tersebut memang tak lepas dari insiden pada satu hari sebelumnya. Usai melakukan latihan resmi di Stadion Mattoanging, Sabtu (27/7) bus yang membawa rombongan Persija diadang dan dilempari batu oleh oknum suporter PSM.
Akibatnya, sejumlah kaca bus pun pecah. Bahkan ada korban luka di pihak Persija. Inilah yang kemudian mendasari PSSI untuk menunda pertandingan hingga waktu yang belum ditentukan.
Menanggapi penundaan pertandingan final, CEO Persija Ferry Paulus menghormati putusan PSSI. Dia pun menegaskan kalau Persija siap main di mana dan kapan saja untuk melakoni laga final yang tertunda tersebut.
“Kami sangat menghormati keputusan PSSI menunda pertandingan final
leg kedua karena kondisi keamanan,†ucap Ferry, dilansir laman resmi klub.
Dia menambahkan, “Ini adalah partai final Piala Indonesia, di mana juara nya akan mendapatkan slot AFC Cup 2020. Sehingga perlu dikemas sebaik mungkin demi menciptakan hiburan yang menarik dan enak di tonton.â€
Soal waktu dan tempat pertandingan final nantinya akan dilakukan, Ferry menyerahkan sepenuhnya kepada PSSI. “Persija sejatinya siap main di mana pun dan kapan pun,†tandasnya.
Temukan berita-berita hangat terpercaya dari Kantor Berita Politik RMOL di Google News.
Untuk mengikuti silakan klik tanda bintang.
BERITA TERKAIT: