Persebaya tidak menyebut ini adalah sebuah putusan mendadak. Karena, sejak beberapa laga sebelumnya manajemen telah menyampaikan hasil evaluasi dan memberi kesempatan kepada Djanur untuk memperbaiki performa Persebaya.
"Evaluasi ini sudah disampaikan beberapa laga sebelumnya. Kami juga memberikan kesempatan kepada pelatih untuk memperbaiki performa tim. Dan, ternyata kami tak kunjung meraih hasil memuaskan," jelas Manajer Persebaya Candra Wahyudi, di laman resmi klub.
Di bawah kendali Djanur yang gabung para pertengahan musim lalu, Persebaya sebenarnya mampu tampil bersaing. Djanur sukses mengangkat Persebaya dari papan bawah hingga mengakhiri Liga 1 2018 di peringkat kelima.
Namun demikian, harapan manajemen pada musim ini lebih tinggi dari sebelumnya. Apalagi Irfan Jaya cs kemudian hanya bisa meraih sekali kemenangan dalam 7 laga terakhir mereka.
Djanur sendiri dikabarkan menerima putusan manajemen Green Force. Dia siap bertanggung jawab atas performa Persebaya yang kurang memuaskan pada awal musim ini.
Ini menjadi proses pemecatan kedua yang dialami Djanur dalam satu tahun terakhir. Sebelumnya, Djanur juga dilengserkan PSMS Medan menjelang paruh pertama Liga 1 2018, untuk kemudian gabung ke Persebaya.
Sementara, posisi pelatih kepala Persebaya kini untuk sementara kembali ditangani Bejo Sugiantoro. Manajemen Persebaya dikabarkan akan segera umumkan pelatih baru Green Force dalam waktu dekat.
Temukan berita-berita hangat terpercaya dari Kantor Berita Politik RMOL di Google News.
Untuk mengikuti silakan klik tanda bintang.