UEFA Catat Sejarah Baru, Kiper Perempuan Pimpin Pertandingan Laki-laki

Adalah Stéphanie Frappart yang namanya bakal tercatat dalam sejarah sepak bola Eropa maupun dunia. Karena, dialah wasit perempuan pertama yang memimpin sebuah laga di level tertinggi di Eropa, UEFA Super Cup, Kamis (15/8) dini hari.

Meski menjadi pengadil dalam sebuah laga yang melibatkan 100 persen pemain laki-laki, perempuan asal Prancis ini tak menunjukkan rasa gentar. Bahkan ketegasannya dalam memimpin laga mendapat banyak pujian.

Di laga yang dimenangkan Liverpool 5-4 lewat adu penalti tersebut, Stéphanie juga didampingi oleh dua asisten wasit perempuan. Yaitu Manuela Nicolisi dan Michelle O'Neal. Hanya wasit keempat, Cüneyt Çakır, yang jadi lak-laki di antara 3 perempuan pengadil.

Ketegasan Stéphanie dalam laga tersebut pun sangat terlihat jelas. Dia tak segan memberi kartu kuning kepada pemain yang melakukan pelanggaran berat. Pun menganulir dua gol Chelsea yang dicetak Christian Pulisic dan Mason Mount karena sudah lebih dulu terjebak offside.

Wasit 35 tahun ini juga berani memberi penalti usai Adrian melanggar Tammy Abraham di dalam kotak penalti Liverpool.

"Rasa hormat saya untuk Stephane Frappart dan kolega. Mereka memimpin pertandingan dengan sangat tenang. Padahal, tekanan sangat besar karena ini momen bersejarah," puji Klopp dilanir laman resmi UEFA.

Tentu saja, UEFA tak sembarang memberi kepercayaan untuk memimpin sebuah pertandingan bertensi tinggi seperti Super Cup. Stéphanie memang sudah punya track record apik sebagai pengadil lapangan.

April lalu, dia sudah lebih dulu mencatatkan sejarah dalam kompetisi sepak bola Prancis saat memimpin laga Ligue 1. Bahkan, dia kini tercatat sebagai salah satu wasit yang akan memimpin laga-laga di Ligue 1 2019-2020.

Tak hanya itu, Stéphanie juga sudah dipercaya di tingkat dunia. Dia menjadi salah satu wasit yang memimpin pertandingan Piala Dunia Wanita, Juli lalu.