“Alhamdulillah saya dengan teman-teman sangat senang dan bersyukur bisa memenangkan pertandingan. Setelah sebelumnya kami hanya bermain imbang melawan Myanmar, kali ini kami bisa menang dengan skor besar,†ucap gelandang sayap Timnas U-18 tersebut, dilansir laman resmi PSSI.
Dia menambahkan, “Peringkat ketiga ini raihan terakhir yang bisa saya berikan untuk bangsa dan negara. Saya persembahkan kemenangan ini untuk keluarga saya di Indonesia. Semoga mereka senang dan bahagia.â€
Nah rupanya, keluarga Fajar berada di Sorong, Papua. Fajar pun sudah mendapat kabar soal kerusuhan yang sempat pecah di Kota Manokwari, kemarin.
Fajar hanya berharap insiden tersebut tak membuat perpecahan bangsa. Terlebih dia sudah merasakan persatuan yang tinggi di skuat Timnas meski diisi oleh beragam pemain dari berbagai penjuru Tanah Air. Dia berdoa agar kondisi di Papua bisa segera pulih seperti semula.
“Bersyukur karena rumah saya letaknya jauh dari kejadian itu. Begitu juga rumah Braif (Fatari). Saya harap kejadian itu cepat selesai dan tak terulang kembali," harapnya.
"Kita ini satu Indonesia. Saya belajar banyak di tim ini, keanekaragaman suku dan budaya dalam tim ini, justru bisa mempersatukan kami. Karena kami berjuang untuk satu Indonesia,†tandas pemilik nomor punggung 4 itu.
Timnas U-18 mengakhiri perjuangan mereka di Piala AFF U-18 dengan meraih peringkat ketiga. Di laga pamungkas, Brylian Aldama dan kolega menggulung Myanmar dengan 5 gol tanpa balas, Senin (19/8).
Temukan berita-berita hangat terpercaya dari Kantor Berita Politik RMOL di Google News.
Untuk mengikuti silakan klik tanda bintang.
BERITA TERKAIT: