Di antara spanduk-spanduk tersebut ada yang bertuliskan "Say no to Racism, Surabaya Papua Bersaudara". Ada juga "Kitorang Sedulur" dan "Papua Selamanya Saudara Kami".
Ini memang menjadi salah satu kampanye positif yang dilakukan Persebaya dan Bonek, sebutan suporter setia tim Bajol Ijo. Sebagai upaya untuk meredam tensi yang terlanjur tinggi di masyarakat Papua saat ini.
Aksi positif tersebut kontan mendapat apresiasi dari kapten Persebaya, Ruben Sanadi. Pemain asal Papua ini pun berterima kasih kepada Bonek yang telah membuat kampanye perdamaian.
"Saya berterima kasih kepada yang tadi dilakukan suporter. Saya sebagai anak asli Papua sangat berterima kasih, semoga ini menjadi apa yang disampaikan bahwa kita semua saudara," sebut Ruben di laman resmi Liga.
Ruben pun memastikan bahwa situasi yang berkembang saat ini di Papua tak memengaruhi perfoma dan fokusnya dalam membela Persebaya. Karena tidak ada perbedaan suku, agama, maupun golongan di Persebaya.
"Sebagai kapten tim, saya memang harus merangkul semua teman-teman yang ada di dalam tim ini, tidak membedakan siapa pun. Di sini kami bekerja untuk Persebaya, tidak membedakan ini orang asil Surabaya, Papua, atau Aceh. Itu tidak ada dalam kamus saya," tegas Ruben.
Temukan berita-berita hangat terpercaya dari Kantor Berita Politik RMOL di Google News.
Untuk mengikuti silakan klik tanda bintang.