"Saya bangga bisa berada di klub sebesar PSM Makassar. Saya juga sebelumnya sudah bicara dengan
coach, dan dari pembicaraan itu ada hal-hal baik yang saya dapatkan," sebut Ezra kepada media, Sabtu (7/9).
Sebagai pemain muda, tentu Ezra butuh mendapat banyak kesempatan bermain untuk mengembangkan kemampuannya. Hal itulah yang dia lihat di PSM saat ini. Sejumlah pemain muda mendapat kesempatan untuk tampil dan mengembangkan diri.
"Saya melihat ada beberapa pemain muda yang mendapatkan kesempatan dan oleh karena itu saya memilih untuk datang ke PSM. Ini adalah alasan besar untuk saya dan langkah besar untuk saya," imbuh pemain 21 tahun ini.
Tak hanya itu, faktor kedekatannya dengan
coach Darije Kalezic juga ikut memengaruhi putusannya untuk gabung ke PSM. Ezra dan Darije cukup saling mengenal ketika masih sama-sama berkiprah di Liga Belanda.
"Apalagi saya juga sudah mengenal
coach ini dan dia juga cukup dikenal di Belanda, oleh karena itu saya pilih PSM," tegas Ezra.
Ezra menjadi rekrutan keempat PSM Makassar di jendela transfer paruh musim ini. Sebelumnya, manajemen PSM sudah mendatangkan Amido Balde, Raphael Maitimo, dan Firza Andhika. Ezra langsung mendapat kontrak selama 3,5 tahun.
Meski didatangkan dari Liga Belanda, Ezra tidak masuk kategori pemain asing. Karena statusnya adalah pemain naturalisasi. Seperti halnya Maitimo.
Temukan berita-berita hangat terpercaya dari Kantor Berita Politik RMOL di Google News.
Untuk mengikuti silakan klik tanda bintang.