Pasalnya, stadion tersebut mengalami kerusakan usai final Elite Pro Academy U-20 antara Persebaya vs Barito Putera pada Sabtu (12/10) lalu. Sejumlah kursi di tribun timur dilaporkan rusak.
Karena saat itu jumlah suporter Persebaya yang datang lebih banyak, maka pihak pengelola pun meminta ganti rugi kepada manajemen Bajol Ijo.
“Dari catatan yang dikirimkan manajemen Bali United, sebanyak 14 kursi rusak. Begitu menerima catatan tersebut, kami langsung berkomunikasi dengan Bali United untuk menyelesaikannya. Alhamdulillah sekarang sudah
clear,†kata Yahya Hasan Alkatiri, manajer Elite Pro Academy Persebaya, dilansir laman resmi klub, Kamis (17/10).
Yahya berharap kejadian ini tak lantas membuat hubungan baik yang sudah terjalin antara suporter Persebaya dengan Bali United menjadi jelek. Sehingga membuat Bonek kesulitan untuk menonton langsung ke Gianyar.
“Kami mohon maaf atas semua kejadian yang tidak mengenakkan selama tim kami di stadion. Persaudaraan yang terjalin selama ini terlalu berharga jika sampai hancur oleh kursi yang rusak, fasilitas yang rusak. Mari tetap bergandengan tangan, saling berbenah,†tutup Yahya.
Temukan berita-berita hangat terpercaya dari Kantor Berita Politik RMOL di Google News.
Untuk mengikuti silakan klik tanda bintang.