Dimensy.id Mobile
Dimensy.id
Apollo Solar Panel

Siap Penuhi Standar FIFA, Pemkot Surabaya Segera Benahi Lapangan Dan Akses Menuju GBT

 LAPORAN: <a href='https://rmol.id/about/agus-dwi-1'>AGUS DWI</a>
LAPORAN: AGUS DWI
  • Rabu, 30 Oktober 2019, 14:48 WIB
Siap Penuhi Standar FIFA, Pemkot Surabaya Segera Benahi Lapangan Dan Akses Menuju GBT
Pemkot Surabaya akan benahi fasilitas untuk penuhi standar FIFA/RMOLJatim
rmol news logo Pemerintah Kota (Pemkot) Surabaya bergerak cepat untuk memenuhi semua persyaratan FIFA terkait venue Piala Dunia U-20. Sejumlah konsolidasi dilakukan agar proses pembenahan fasilitas dan infrastruktur bisa segera berjalan.

Sesuai standar internasional, setiap venue harus dilengkapi dengan lima lapangan latihan. Begitu pula dengan akses menuju stadion utama yang harus bisa dilalui bus pemain.

"Lima lapangan itu sudah kita siapkan enam alternatif. Yakni, lapangan di Gelora Putra Lakarsantri, lapangan Karanggayam, lapangan Gelora 10 November, kemungkinan di lapangan Made, dan dua lapangan baru yang akan kita bangun di Gelora Bung Tomo (GBT),” jelas Kepala Badan Perencanaan Pembangunan Kota (Bappeko) Surabaya, Eri Cahyadi, dikutip Kantor Berita RMOLJatim, Selasa (29/10).

"Yang sudah siap saat ini kan lapangan di Lakarsantri dan Gelora 10 November. Berarti kurang tiga lagi,” tambah Eri.

Survei dilakukan di hampir semua titik. Yakni di Lakarsantri, Made, dan GBT. Di GBT, rencananya dua lapangan baru bakal dibangun di sisi timur.

"Lapangan-lapangan untuk latihan ini akan dilengkapi fasilitas standar internasional. Yakni, rumput khusus, kamar ganti, toilet, bench, dan lampu dengan daya minimal 800 watt,” imbuhnya.

Tak hanya itu, Pemkot juga menyiapkan akses baru menuju GBT yang akan dihubungkan dari Jalan Lingkar Luar Barat (JLLB). Nantinya, JLLB akan tersambung dengan jembatan layang yang kini sedang dibangun Pelindo III dari tol Surabaya-Gresik menuju Terminal Teluk Lamong.

"Dengan demikian, nanti akan ada tiga akses jalan menuju GBT. Yakni, lewat Pakal, lewat jalan di bawah tol Surabaya-Gresik, dan dari jalan layang Pelindo yang tersambung ke JLLB,” jelas Eri.

Sementara, soal kebutuhan lahan terkait akses jalan dari JLLB ke GBT, kata Eri, relatif lebih mudah. Karena hanya perlu membebaskan empat persil lahan.

"Dari empat persil itu, satu milik warga sedangkan tiga lainnya milik investor. Investor nanti kita panggil apakah bisa jika lahan mereka kita jadikan fasum,” ujar Eri.

Eri menambahkan, pengerjaan akses jalan dan lapangan latihan akan dilakukan secara paralel.

"Karena APBD disahkan 10 November, maka lelang bisa langsung jalan. Januari akhir InsyaAllah sudah dikerjakan. Kami targetkan Oktober atau November tahun depan sudah rampung semua,” imbuhnya.

Survei juga mendetailkan beberapa teknis pekerjaan. Termasuk penyiapan buffer zone yang akan menjadi benteng pepohonan antara Tempat Pembuangan Akhir (TPA) Benowo dan GBT. Tujuannya, bau TPA yang menyengat bisa diredam oleh pepohonan.

Begitu juga tanaman peneduh di sekitar lapangan latihan. Eri Cahyadi yang juga Plt Kepala Dinas Kebersihan dan Ruang Terbuka Hijau (DKRTH) meminta beberapa pohon tertentu ditanam di sekitar lapangan.

"Biar para pemain dunia yang datang tidak terlalu kepanasan di Surabaya. Ini sudah menjadi instruksi Ibu Walikota (Tri Rismaharini),” pungkasnya. rmol news logo article

Temukan berita-berita hangat terpercaya dari Kantor Berita Politik RMOL di Google News.
Untuk mengikuti silakan klik tanda bintang.

ARTIKEL LAINNYA