Dia adalah Aji Santoso. Legenda hidup Persebaya yang akhirnya kembali ke kandang setelah membesut sejumlah klub Indonesia.
“Terima kasih saya diberi kesempatan melatih di Persebaya. Di mana sebelumnya saya sempat mendapat tawaran, tapi situasinya tidak memungkinkan. Tentu saya menerima tawaran ini dengan pertimbangan matang, karena Persebaya adalah tim yang membesarkan saya,†ungkap Aji, dilansir laman resmi klub, Rabu siang (31/10).
Ini menjadi pengalaman ketiga bagi mantan
fullback kiri Timnas Indonesia itu menangani Persebaya. Pertama, saat play-off promosi melawan PSMS. Kedua, ketika terjadi dualisme dan Persebaya memilih bermain di IPL.
Namun demikian, Aji tak bisa membiarkan diri terlena aroma masa lalu. Karena dia sudah harus menyiapkan diri untuk membuat performa Persebaya kembali ditakuti lawan.
Komunikasi dengan sejumlah pemain dan staf pelatih langsung dilakukan. Aji pun menegaskan kepada seluruh penggawa Persebaya untuk total dalam melakoni profesi. Tidak hanya sekadar bermain.
“Jelang pertandingan belum banyak yang bisa dibenahi. Paling utama adalah mental bertanding pemain, fighting spirit dan cara bermain mereka," tegas Aji.
"Tidak bisa satu dua hari bisa, pasti butuh waktu untuk proses. Tetapi paling tidak saya bisa mengajarkan filosofi yang saya bawa kepada pemain,†tandas Aji.
Temukan berita-berita hangat terpercaya dari Kantor Berita Politik RMOL di Google News.
Untuk mengikuti silakan klik tanda bintang.
Persebaya Surabaya bergerak cepat dalam mendapatkan pelatih baru usai Wolfgang Pikal memutuskan mundur, Rabu kemarin (30/10). Nama pelatih pengganti ini sudah sangat akrab di telinga Bonek. 
