Dimensy.id Mobile
Dimensy.id
Apollo Solar Panel

Suporter Indonesia Jadi Korban Pengeroyokan Di Malaysia, KBRI Kuala Lumpur Kirim Nota Protes

 LAPORAN: <a href='https://rmol.id/about/agus-dwi-1'>AGUS DWI</a>
LAPORAN: AGUS DWI
  • Jumat, 22 November 2019, 16:07 WIB
Suporter Indonesia Jadi Korban Pengeroyokan Di Malaysia, KBRI Kuala Lumpur Kirim Nota Protes
Suporter Indonesia jadi korban kekerasan di Malaysia/Net
rmol news logo Kekalahan Indonesia dari Malaysia masih menyisakan kepedihan bagi suporter yang mendukung langsung perjuangan Tim Garuda di Stadion Bukit Jalil, Malaysia beberapa hari lalu. Dari sebuah video yang viral di media sosial, Kamis (21/11), 2 orang suporter Indonesia jadi korban pengeroyokan sejumlah orang di tempat yang diperkirakan terjadi di Kuala Lumpur.

Bahkan, kabar yang santer beredar, ada suporter Indonesia lain yang jadi korban penusukan saat berada di Malaysia. Namun, kabar terakhir ini belum bisa dikonfirmasi kebenarannya.

Atas insiden yang dialami sejumlah suporter Indonesia saat mendukung Timnas di laga Kualifikasi Piala Dunia 2022 di Kuala Lumpur tersebut, KBRI Kuala Lumpur bertindak cepat. Pihak KBRI mengecek langsung kondisi yang sebenarnya terjadi.

"Pihak Kuala Lumpur tidak pernah mengeluarkan pernyataan kepada media yang membenarkan terjadinya penusukan terhadap suporter bola Indonesia di Malaysia," demikian pernyataan KBRI Kuala Lumpur yang diterima Kantor Berita Poltik RMOL, Jumat (22/11).

Menurut informasi yang didapat KBRI, ada dua kasus yang menimpa suporter Indonesia. Pertama kasus pengeroyokan terhadap 2 orang WNI di Bukit Bintang pada 18 November 2019. Kemudian kasus penahanan 3 orang WNI di Stadion Bukir Jalil pada 19 November 2019.

"Untuk kasus yang pertama, KBRI telah menyampaikan nota protes kepada Kementerian Luar Negeri Malaysia yang menyesalkan terjadinya kasus tersebut. KBRI juga meminta otoritas Malaysia untuk mengusut dengan tegas para pelaku. KBRI telah bertemu dengan korban pengeroyokan pada 19 November 2019 dan memberikan bantuan pengurusan dokumen dan menerima laporan mereka," lanjut pernyataan KBRI.

Untuk kasus kedua, KBRI akan mengajukan permohonan untuk memperoleh Akses Konsuler agar dapat menemui dan mendampingi ketiga orang yang mengalami penahanan kepolisian Malaysia.

Pihak KBRI pun mengimbau kepada WNI yang mengalami tindak kekerasan terkait pertandingan melawan Malaysia pada 19 November kemarin, untuk dapat melaporkannya kepada Pihak Kepolisian Malaysia. Kemudian menembuskan laporan tersebut kepada pihak KBRI untuk ditindaklanjuti.

Pertandingan antara Malaysia versus Indonesia sendiri berakhir buruk bagi Tim Garuda. Tanpa didampingi pelatih kepala, Indonesia harus kembali kalah dari Malaysia dengan skor 0-2. Membuat Indonesia tak pernah menang dalam 5 laga kualifikasi Piala Dunia 2022 secara beruntun. rmol news logo article

Temukan berita-berita hangat terpercaya dari Kantor Berita Politik RMOL di Google News.
Untuk mengikuti silakan klik tanda bintang.

ARTIKEL LAINNYA