Prioritas pembenahan itu dibeberkan Walikota Surabaya Tri Rismaharini saat melakukan inspeksi mendadak (sidak) proses perbaikan Stadion GBTdi Pakal.
Inspeksi dilakukan, untuk mengetahui progres pembenahan stadion yang bakal digunakan untuk event kejuaraan dunia U-20 Tahun 2021.
Risma meminta seluruh akses serta kelengkapan yang harus dipenuhi sesuai persyaratan FIFA, sebagai penyelenggara kejuaraan dunia. Sekaligus memberikan arahan perbaikan yang harus dilakukan kepada Kepala Bidang Pembangunan Gedung, Dinas Perumahan Rakyat Kawasan Permukiman Cipta Karya dan Tata Ruang (DPRKP CKTR) Iman Krestian.
Sesekali Risma menggambarkan perubahan bentuk bangunan yang diinginkan melalui coretan gambar di sebuah buku tulis.
"Yang pertama memang ruang ganti pemain terlalu sempit. Suasananya harus bagus. Kemudian, akses pemain tak boleh jadi satu dengan penonton,†urainya dikutip
Kantor Berita RMOLJatim usai melihat langsung setiap sudut bangunan GBT hampir dua jam lamanya, Sabtu (23/11).
Fasilitas stadion lainnya yang mendapat perhatian Walikota Risma adalah pengamanan agar penonton dari tribun tidak turun ke lapangan. Di GBT terdapat sudut tribun yang kerap digunakan para suporter untuk meloncat ke bawah menuju lapangan.
"Bagaimanapun itu perlu. Kalau Surabaya jadi tempat (Kejuaraan Piala Dunia U-20) kita harus amankan,†katanya.
Kemudian, prioritas keempat yang juga menjadi perhatian utama, yakni membuat ruang pers lebih memadai. Serta, sesuai arahan PSSI, disiapkan lift barang.
"Lift yang ada kita perbaiki, dan kita tambah satu lift orang baru,†terangnya singkat.
Pembenahan GBT dilakukan secara menyeluruh, termasuk rumput lapangan, lampu, dan toilet. Risma berharap, pada Desember semua pengerjaan sudah dilelang.
"Nanti masukanku diterjemahkan dalam bentuk desain, kemudian bisa dilelang,†pungkasnya.
Temukan berita-berita hangat terpercaya dari Kantor Berita Politik RMOL di Google News.
Untuk mengikuti silakan klik tanda bintang.