Bagaimana tidak, proses pembuatan jersey ini sudah dimulai sejak Juli 2019. Mulai dari rancangan desain, bahan yang digunakan, hingga teknologi yang diterapkan.
Tak hanya itu, semua pemain dan pelatih juga terlibat langsung dalam proses pembuatan jersey Bali United untuk musim ini. Semuanya dimintai pendapat soal jersey tersebut.
“Kami sebelumnya sudah konsultasi dulu ke
coach Teco dan
trial ke pemain. Setelah
trial beberapa bahan, menerima masukan pemain, baru jersey diproduksi,†jelas Direktur Marketing dan Bisnis Bali United, Putri Paramita Sudali, dikutip laman Liga, Selasa (25/2).
“Bahan jersey memakai anti-UV. Dari sisi bahan kami pertimbangkan apakah menyerap keringat atau tidak, saat hujan apakah jersey menjadi lebih berat atau tidak. Pemain sudah trial memakai jersey ini beberapa minggu dan kami berikan pilihan serta desain ke mereka,†imbuh Putri Paramita.
Soal desain pun tak kalah menarik. Manajemen mengaku mereka terinspirasi oleh keindahan alam Pulau Dewata.
“Kami prihatin karena banyak plastik yang ada di laut. Makanya kami memilih tema laut dengan corak ombak di lengan. Di bagian depan jersey home kami memakai desain batu karang. Proses desainnya ini panjang sekali,†sebut Putri Paramita.
Para pemain pun tampaknya puas dengan jersey yang akan mereka kenakan sepanjang musim 2020 ini. Mereka mengaku jersey kali ini punya bobot yang ringan dan memiliki model yang menarik.
"Jersey terbaru Bali United ini menurut saya punya kualitas yang bagus. Bagi saya jersey ini cukup ringan dan
fit di
body. Modelnya juga cukup bagus. Semoga bisa menambah semangat, motivasi, dan percaya diri saat menggunakan jersey ini," ucap pemain anyar, Gavin Kwan Adsit.
Temukan berita-berita hangat terpercaya dari Kantor Berita Politik RMOL di Google News.
Untuk mengikuti silakan klik tanda bintang.