Nah, salah satu cara menghemat adalah dengan menggunakan Stadion Citarum sebagai homebase ketika Liga 1 kembali bergulir pada Oktober mendatang.
Dijelaskan CEO PSIS, Yoyok Sukawi, pemilihan Stadion Citarum ini lantaran bisa memudahkan tim untuk melakukan persiapan sekaligus menghemat pengeluaran klub.
"Saat ini semua tim kondisi keuangannya pasti sedang sulit. Apalagi pasti sulit jika mau izin menggelar pertandingan di luar (Semarang). Ya kita punya Citarum, dengan atau tanpa penonton kami siapkan," kata Yoyok, Sabtu (4/7).
Yoyok menilai, jika PSIS bermain di luar Semarang maka butuh biaya yang lebih besar. Padahal, diprediksi pemasukan PSIS selama kompetisi pasti menurun.
"Porsi pemasukan paling banyak itu dari tiket, bisa lebih dari 70 persen. Kalau tanding di luar, kita tidak ada tiket kan repot," jelas anggota DPR RI ini, dilansir
Kantor Berita RMOLJateng.
Untuk itu, Yoyok mengaku pihaknya kini fokus pada menyiapkan Stadion Citarum agar layak pakai, sesuai standar yang berlaku di Liga 1. Hingga saat ini, beberapa fasilitas sudah dilakukan peningkatan kualitas.
"Lampu kita
upgrade, ruang ganti semuanya kita buat standar Liga 1. Kami sudah sepakat kalau main lagi, kami akan pilih di Citarum. Entah dengan atau tanpa penonton," tutup politikus Partai Demokrat ini.
Temukan berita-berita hangat terpercaya dari Kantor Berita Politik RMOL di Google News.
Untuk mengikuti silakan klik tanda bintang.