Ya, Madrid resmi dinobatkan sebagai juara La Liga musim 2019-2020. Kepastian ini didapat setelah dua gol Karim Benzema memberi kemenangan tipis 2-1 saat menghadapi Villarrea, Jumat dinihari (17/7) WIB.
Berkat kemenangan tersebut, pasukan besutan Zinedine Zidane ini unggul 7 poin dari rival terberat Barcelona. Selisih yang tak mungkin disalip Barcelona dengan sisa satu pertandingan lagi.
Ini menjadi titel juara ketiga yang diraih Madrid dalam kurun 12 tahun terakhir.
Sejak kompetisi di-
restart pada 11 Juni lalu, Madrid memang langsung tancap gas. Mereka meraih 10 kemenangan dari 10 pertandingan. Sehingga menyalip posisi Barcelona yang sebelumnya sempat bercokol di puncak klasemen bahkan sempat diyakini akan meraih juara untuk ketiga kalinya secara beruntun.
"Bagi saya, ini adalah salah satu hari terbaik dalam karier profesional saya. Setelah lockdown dan semua yang terjadi, ini benar-benar mengherankan," ucap Zidane, dilansir
AFP, Jumat (17/7).
Bahkan Zidane mengaku titel La Liga lebih baik dibanding trofi Liga Champions yang diraih di musim pertamanya menangani Los Blancos.
"Ini (juara La Liga) lebih baik dari apa pun. Butuh kerja yang sangat keras untuk memenangkan La Liga. Setelah 38 pertandingan, Anda meraih poin lebih banyak dari siapa pun. Ini benar-benar fantastis," tegasnya.
Meski demikian, kemenangan Madrid musim ini tak lepas dari kontroversi. Terutama di laga-laga saat kompetisi kembali bergulir bulan lalu.
Faktanya, Madrid mendapat 5 kali hadiah penalti, yang sebagian besar kontroversial. Salah satunya adalah penalti yang didapat Madrid pada laga melawan Villarreal dinihari tadi.
Temukan berita-berita hangat terpercaya dari Kantor Berita Politik RMOL di Google News.
Untuk mengikuti silakan klik tanda bintang.
Momen kembali bergulirnya kompetisi La Liga Spanyol setelah dihentikan akibat pandemik Covid-19 dimanfaatkan maksimal oleh Real Madrid. Los Blancos tancap gas untuk meraih kemenangan demi kemenangan yang mengantarkan mereka kembali meraih trofi La Liga. 
BERITA TERKAIT: