Dimensy.id Mobile
Dimensy.id
Apollo Solar Panel

Ada-ada Saja, Wabup Gresik Sebut Stadion Gejos Terbaik Kedua Di Dunia Setelah Frankfurt

 LAPORAN: <a href='https://rmol.id/about/agus-dwi-1'>AGUS DWI</a>
LAPORAN: AGUS DWI
  • Rabu, 19 Agustus 2020, 17:45 WIB
Ada-ada Saja, Wabup Gresik Sebut Stadion Gejos Terbaik Kedua Di Dunia Setelah Frankfurt
Wakil Bupati Gresik, Moh Qosim, sebut Stadion Gejos sebagai yang terbaik kedua di dunia/Net
rmol news logo Video Wakil Bupati (Wabup) Gresik, Mohammad Qosim, saat mengunjungi warga di Desa Kawistowindu, Kecamatan Duduksampeyan, Kabupaten Gresik bikin heboh.

Moh Qosim, bersama Bupati Gresik Sambari Halim Radianto, menyebut telah berhasil membangun Stadion Gelora Joko Samudro (Gejos) yang diklaim sebagai stadion terbaik nomor dua di dunia.

Dalam Video berdurasi 17 detik itu, Qosim yang mengenakan celana hitam pakaian batik dan peci hitam berdiri di hadapan warga yang duduk bersila di sebuah ruang tamu. Orang nomor dua di Kabupaten Gresik ini memamerkan sejumlah infrastruktur yang dibangun selama menjabat.

“Kantor Pemkab itu (dibangun) zamannya Pak Warso, tapi zaman saya dengan Pak Sambari ada Gelanggang Olahraga Joko Samudro, ini paling bagus sedunia sesudah Jerman, Frankfurt,” ucap Qosim dalam video tersebut.

Kontan, pernyataan Wabup Gresik itu banjir komentar di kalangan warganet Gresik. Ratusan warganet memberikan komentarnya dan puluhan kali membagikan video tersebut melalui sejumlah grup Facebook warga Gresik.

Salah satunya adalah Ketua Ultras Gresik, Thoriqi Fajrin. Dia menyayangkan dengan apa yang disampaikan Wabup Gresik, Moh Qosim, melalui video.

Menurut pria yang akrab disapa Riqi itu, pernyataan Qosim justru menimbulkan kegaduhan baru. Karena menunjukkan Wabup tidak paham tentang sepak bola, tapi berbicara soal stadion di Eropa.

"Kalau Pak Qosim bijak, mestinya hal itu tidak sampai terjadi. Karena masyarakat Gresik banyak yang gila bola. Jadi mereka tahu stadion apa yang terbaik di dunia seperti Allianz Arena, San Siro, dan Old Trafford," ujarnya kepada Kantor Berita RMOLJatim, Rabu (19/8).

Ditambahkan Riqi, klaim Qosim tidaklah benar. Menurutnya, pernyataan Qosim bisa disebut hoax. Lantaran dalam kunjungan FIFA beberapa waktu lalu saat meninjau kesiapan stadion di Indonesia untuk venue Piala Dunia U-20 tahun 2021, tdak terbersit sama sekali pihak federasi sepak bola dunia itu menengok Stadion Gejos.

"Bila merujuk pada pernyataan FIFA, kondisi stadion Gejos saat ini belum berstandar internasional. Seandainya betul terbaik nomor dua dunia, tidak mungkin dilewati FIFA," tukasnya.

Sebagai tuan rumah Piala Dunia U-21 2021, pemerintah telah mengusulkan 10 stadion berstandar internasional di Indonesia kepada FIFA. Dari 10 nama yang diusulkan, Stadion Gejos tidak termasuk karena belum berstandar internasional dan belum single seat. Apalagi banyak atap di dalam stadion yang rusak atau jebol lantaran kurangnya perawatan.

Untuk diketahui, Stadion Gejos yang berkapasitas 25 ribu penonton itu sudah menghabiskan dana APBD Gresik hingga Rp 300 miliar. Bahkan disebut-sebut sebagai proyek terbesar di era Bupati Sambari Halim Radianto.

Meski demikian, dana sebesar itu belum cukup. Pemkab Gresik masih butuh Rp 580 miliar lagi untuk menyempurnakan pembangunan Stadion Gejos. Sebab, proyeksi awal anggaran yang dibutuhkan totalnya Rp 850 miliar.

Saat ini, Stadion Gejos digunakan sebagai Pondok Rehabilitasi dan Observasi pasien positif Covid-19. Dua klub yang bermarkas di stadion yang berada di Jalan Veteran ini, Gresik United dan Putra Sinar Giri, pun harus mencari stadion alternatif ketika kompetisi kembali bergulir. rmol news logo article

Temukan berita-berita hangat terpercaya dari Kantor Berita Politik RMOL di Google News.
Untuk mengikuti silakan klik tanda bintang.

ARTIKEL LAINNYA