Sialnya lagi, kekalahan yang mereka alami dari Bayern Muenchen justru dilakukan oleh pemain yang pernah menimba ilmu di PSG.
Adalah Kingsley Coman yang jadi pahlawan kemenangan Bayern di final Liga Champions yang dilangsungkan di Estadio da Luz, Lisbon, Portugal, Senin dinihari (24/8). Sebuah sundulan yang dilakukan pemain 24 tahun ini membuat mimpi PSG menjadi juara Liga Champions sirna seketika.
Pada awal pertandingan, PSG langsung mencoba memancing Bayern untuk bermain cepat. Kedua tim pun silih berganti melakukan serangan. Meski tak ada gol yang tercipta di babak pertama.
Memasuki babak kedua, giliran Bayern yang lebih mendominasi melalui permainan ball possesion yang kuat. Sementara skuat PSG seperti mulai kehabisan bensin. Gedoran pun tak setajam di babak pertama.
Hingga akhirnya bencana bagi PSG pun datang. Memasuki menit 59, Coman yang sedikit tak terkawal mampu membuat gawang PSG bergetar melalui sundulan kepalanya.
Meski menjadi penentu kemenangan bagi Bayern, Coman pun ikut merasakan kesedihan PSG. Bagaimanapun, PSG pernah menjadi bagian dari perjalanan kariernya.
"Ini sebuah kejadian yang
extraordinary, sebuah kegembiraan yang luar biasa. Saya ikut bersedih untuk Paris, mereka telah menjalani
extraordinary journey dan kami harus menghormati apa yang telah mereka lakukan. Paris bermain baik, kami juga. Ini sebuah final yang hebat," ucap Coman, seperti dilansir laman resmi UEFA, Senin (24/8).
Kesuksesan musim ini membuat Bayern menggenapkan koleksi trofi Liga Champions yang ke-6. Menyamai torehan sang juara musim lalu, Liverpool.
Sekadar info, Coman memang mengawali karier sepak bola bersama akademi PSG sejak 2004-2013. Dia pun sempat mendapat kontrak profesional bersama tim asal Prancis tersebut. Namun, kesempatan bermain yang didapat terbilang minim, hanya 4 pertandingan pada musim 2013-2014.
Saat kontraknya habis bersama PSG, rupanya Juventus kepincut. Terbanglah Coman ke Italia untuk bergabung bersama klub elite Serie A tersebut.
Setahun kemudian, Juventus meminjamkannya ke Bayern Munchen. Dan rupanya, bersama Bayern, perjalanan karier Coman pun langsung melesat. Membuat Bayern tak ragu untuk membelinya pada 2017 dengan kontrak hingga 2023.
Sejumlah trofi telah dirasakan Coman dalam kurun 5 tahun terakhir. Termasuk trofi yang banyak didambakan pemain yang berlaga di kompetisi Eropa, Liga Champions.
Temukan berita-berita hangat terpercaya dari Kantor Berita Politik RMOL di Google News.
Untuk mengikuti silakan klik tanda bintang.
BERITA TERKAIT: