Ketua DPD RI, AA LaNyalla Mahmud Mattalitti pun angkat bicara. Menurutnya, terkait naturalisasi yang datang dari insisiatif PSSI diharapkan ada relevansinya.
“Nasionalisme itu sekarang sudah bergaul dengan humanisme. Jadi sebenarnya naturalisasi itu bukan lagi soal halal atau haram di dunia olahraga. Sehingga seharusnya tidak menjadi kontroversi. Hanya, memang harus ada relevansinya," ujar La Nyalla Mattalitti, Rabu (26/8).
"Artinya naturalisasi yang datang dari inisiatif federasi, hanya relevan jika pemain tersebut ada hubungan sejarah atau darah keturunan,†sambung mantan Ketua Badan Tim Nasional PSSI itu.
Hal itu akan berbeda bila inisiatif itu datang dari individu atlet itu sendiri. Karena itu, kata LaNyalla, PSSI harus mendengarkan pendapat dari masyarakat.
"Sebab yang saya dengar, lima pemain muda asal Brazil yang sekarang dititipkan untuk main di sejumlah klub di Indonesia itu inisiatif PSSI. Maka, wajib mempertimbangkan faktor relevansi tadi,†tandas Mantan Ketua Umum PSSI itu.
Dalam Statuta FIFA terkait FIFA Eligibility Rules di pasal 7, lima pemain itu memang tidak memenuhi salah satu dari empat syarat relevansi naturalisasi, yakni pemain lahir di negara bersangkutan, atau salah satu orang tua kandung pemain lahir di negara tersebut, atau kakek/nenek sang pemain lahir di negara tersebut, dan atau pemain telah menetap di negara tersebut selama lima tahun, terhitung saat usianya mencapai 18 tahun.
Temukan berita-berita hangat terpercaya dari Kantor Berita Politik RMOL di Google News.
Untuk mengikuti silakan klik tanda bintang.
BERITA TERKAIT: