Hal ini merupakan keputusan yang diambil dalam rapat Komite Eksekutif PSSI pada Rabu (28/10) dan diumumkan keesokan harinya. PSSI pun menyerahkan sepenuhnya kepada operator kompetisi, PT Liga Indonesia Baru (LIB) untuk merancang format dan sistem kompetisi nanti.
Sebagai operator Liga 1 dan Liga 2, PT LIB pun merespons positif keputusan itu. Direktur Utama PT LIB, Akhmad Hadian Lukita menyatakan, pihaknya akan bergerak cepat untuk menjalankan amanah yang sudah diberikan PSSI tersebut.
“Kami akan bergerak cepat. Dalam waktu dekat akan mencari solusi yang terbaik bagi kelanjutan kompetisi musim 2020. Segala aspek akan kami pertimbangkan agar bisa menentukan kebijakan yang paling tepat dari situasi yang dihadapi sepak bola Indonesia saat ini,†jelas Akhmad Hadian Lukita, melalui keterangannya, Jumat (30/10).
Akhmad Lukita menegaskan, dalam perencanaan lanjutan kompetisi 2020 pada awal tahun depan tersebut, pihaknya akan kembali berkomunikasi dengan banyak pihak. Tidak hanya klub-klub yang berlaga di Liga 1 dan Liga 2, juga akan berkoordinasi dengan kepolisian, pemerintah yang terkait, para sponsor, juga host broadcaster selaku pemegang hak siar.
“Perlu kami komunikasikan dengan beberapa pihak karena akan berhubungan langsung dengan kelancaran kompetisi, detail dan transparansi pembiayaan secara keseluruhan, sampai dengan efektivitas informasi ke masyarakat pecinta sepak bola nasional,†tandas Lukita.
Sekadar info, seluruh kompetisi sepak bola di Indonesia terpaksa dihentikan menyusul pandemi Cocid-19 yang melanda tanah air. Sempat dikabarkan akan dimulai kembali pada 1 Oktober lalu. Namun, karena tak mendapat izin dari pihak kepolisian, kompetisi pun kembali ditunda. Hingga akhirnya PSSI memutuskan untuk memulai kompetisi pada awal tahun depan.
Temukan berita-berita hangat terpercaya dari Kantor Berita Politik RMOL di Google News.
Untuk mengikuti silakan klik tanda bintang.
BERITA TERKAIT: