Arsenal yang musim ini tampil tidak seperti musim-musim sebelumnya, justru mampu tampil lebih penuh determinasi. Bisa jadi aura derby membuat skuat asuhan Mikel Arteta itu bermain lebih trengginas.
Serangan demi serangan yang dibangun Arsenal pun akhirnya berbuah pada menit 34. Menyusul pelanggaran Reece James terhadap Kieran Tierney.
Alexander Lacazette yang jadi eksekutor sukses membuat kiper Chelsea, Edouard Mendy bergerak ke arah yang berbeda dengan tendangan striker Prancis tersebut.
Menjelang akhir babak pertama, Arsenal menambah besar keunggulan lewat tendangan bebas melengkung Granit Xhaka yang tak bisa dibendung Mendy.
Memasuki babak kedua Chelsea tampak mulai mengubah permainan dan mampu melakukan tekanan balasan. Namun, justru Arsenal yang kembali menambah keunggulan mereka melalui tendangan lob Bukayo Saka pada menit 56.
Bahkan Chelsea nyaris kebobolan lagi andai Mendy tak mampu melakukan dua penyelamatan gemilang saat pertandingan memasuki menit ke-80.
The Blues baru bisa memperkecil jarak saat Tammy Abraham mencetak gol menggunakan dadanya. Gol Abraham ini sempat dianggap
offside oleh asisten wasit.
Namun, setelah wasit Michael Oliver mendengarkan penjelasan wasit VAR, diputuskan gol Abraham sah karena posisinya masih
onside.Meski menang dalam Derby London di akhir tahun ini, posisi Arsenal masih jauh dari zona Eropa. The Gunners masih tercecer di peringkat 14 dengan raihan 17 poin.
Sementara Chelsea harus melorot ke peringkat 6 klasemen sementara Premier League dengan 25 poin.
Temukan berita-berita hangat terpercaya dari Kantor Berita Politik RMOL di Google News.
Untuk mengikuti silakan klik tanda bintang.
BERITA TERKAIT: