Seperti dirilis di laman resmi PSG, Selasa (29/12), kontrak Tuchel yang masih berlaku hingga Juni 2021 itu disetop lebih cepat setelah melalui sejumlah pertimbangan dan analisis terkait situasi yang berkembang di klub asal Paris, Prancis, tersebut.
"Saya berterima kasih kepada Thomas Tuchel dan seluruh stafnya atas semua yang telah diberikan kepada klub," ucap Presiden PSG, Nasser Al-Khelaïfi, Selasa (29/12).
"Thomas telah memberikan banyak energi dan
passion ke dalam pekerjaannya. Dan tentu saja kami akan mengingat masa-masa baik bersama. Saya harapkan yang terbaik baginya di masa depan," sambungnya.
Pemecatan ini memang terbilang mengejutkan. Pasalnya, secara performa, pelatih asal Jerman ini tidak bisa disebut mengecewakan sejak didapuk sebagai pelatih PSG pada Juli 2018.
Dalam kurun sekitar 2,5 tahun di PSG, Tuchel telah menjalani 127 pertandingan di seluruh kompetisi. Dengan raihan 95 kali menang, 12 imbang, dan 20 kali kalah.
Menurut catatan Opta, khusus di ajang Liga 1, Tuchel meraih 75,6% kemenangan bersama PSG. Jumlah tersebut menjadi catatan terbaik yang pernah dipersembahkan pelatih PSG di ajang tersebut.
Soal prestasi, Tuchel pun jauh dari kata jeblok. Dia sukses mempersembahkan 2 trofi Ligue 1 (2019, 2020), 1 trofi Coupe de France (2020), 1 Coupe de la Ligue (2020), 2 Trophées de Champions (2018, 2019). Termasuk membawa PSG untuk pertama kalinya dalam sejarah tampil di final Liga Champions.
Temukan berita-berita hangat terpercaya dari Kantor Berita Politik RMOL di Google News.
Untuk mengikuti silakan klik tanda bintang.