Terlebih lagi, kini posisi Liverpool terancam digeser Manchester United yang sama-sama memiliki 33 poin tapi punya tabungan 1 pertandingan.
Dalam kekalahan 0-1 di Stadiun St Mary's tersebut, secara khusus Klopp menyoroti kinerja wasit yang tak memberikan penalti kepada tim asuhannya. Menurut Klopp, Liverpool seharusnya mendapat dua penalti dalam laga yang berlangsung Selasa dinihari tersebut (5/1).
Menurut pelatih asal Jerman itu, bola tendangan Georginio Wijnaldum yang diblok oleh tangan Jack Stephens harusnya berbuah penalti. Begitu pula saat Kyel Walker-Peters menjatuhkan Sadio Mane di kotak penalti.
"Situasi terbaik yang kami miliki adalah saat Sadio Mane menguasai bola (kemudian dijatuhkan). Bagi mereka yang berkata dia (Mane) seorang diver, itu adalah candaan terbesar. Dia berada dalam dua situasi yang jika terjadi di klub lain akan berbuah penalti," ketus Klopp, seperti dikutip
Standard, Selasa (5/1).
Kondisi tersebut memantik Klopp untuk mempertanyakan klub lain yang kerap mendapat keuntungan dari penalti yang diberikan wasit. Terutama diarahkan kepada Man United yang mendapat penalti lebih banyak dari Liverpool.
"Saya dengar Manchester United punya lebih banyak penalti dalam dua tahun dibanding yang pernah saya dapt dalam lima setengah tahun. Saya tak habis pikir, apakah ini kesalahan saya atau bagaimana hal ini bisa terjadi?" tanya Klopp.
Meski demikian, eks pelatih Borussia Dortmund itu menyadari hal tersebut tak dapat diubahnya. Semua putusan yang sudah diambil wasit harus dihormati.
"Yang bisa diubah adalah performa kami. Itulah yang jadi fokus kami saat ini," tegas Klopp.
Seperti yang dirilis Standard, Liverpool telah mendapat 5 penalti sepanjang musim ini, semuanya berujung gol. Sementara Manchester United mendapat 6 kali penalti, yang sukses hanya 5.
Dan klub yang paling banyak mendapat hadiah penalti musim ini ternyata Leicester City. Klub berjuluk The Foxes itu mendapat hadiah 10 penalti dengan 8 yang sukses menjadi gol.
Temukan berita-berita hangat terpercaya dari Kantor Berita Politik RMOL di Google News.
Untuk mengikuti silakan klik tanda bintang.
BERITA TERKAIT: