Permintaan ini akan mereka sampaikan melalui surat resmi kepada PSSI dan PT Liga Indonesia Baru (LIB) selaku penyelenggara kompetisi sepak bola di tanah air.
"Kita akan surati PSSI dan PT LIB," kata Sekretaris PSMS Medan, Julius Raja kepada
Kantor Berita RMOLSumut, Rabu (6/1).
Julius mengatakan, sikap PSMS Medan meminta pembubaran Liga 1 dan Liga 2 ini menjadi keputusan yang diambil dalam pertemuan dengan pembina sekaligus Presiden Klub Kodrat Shah.
Sebab, hingga saat ini belum ada kejelasan mengenai penyelenggaraan liga tersebut.
Di sisi lain, klub-klub peserta sudah mempersiapkan diri jauh hari dengan mengontrak sejumlah pemain. Padahal, sisi pemasukan nyaris tidak ada karena ketidajelasan kompetisi.
Secara khusus, keuangan PSMS pun sudah banyak terkuras padahal kompetisi tidak kunjung ada kejelasan.
"Sudah habis juga sekitar 7,5 miliar," ungkap Julius.
Ditambahkan Julius, saat ini PSMS memvakumkan sementara kegiatan para pemain yang sebelumnya sudah dikontrak untuk mengarungi Liga 2 2020.
Bahkan, jika tidak kunjung ada kejelasan jadwal liga dimulai, maka mereka akan membubarkan tim tersebut dan membentuknya kembali jika sudah ada kepastian kompetisi.
Temukan berita-berita hangat terpercaya dari Kantor Berita Politik RMOL di Google News.
Untuk mengikuti silakan klik tanda bintang.
BERITA TERKAIT: