Dimensy.id Mobile
Dimensy.id
Apollo Solar Panel

Pakar Hukum: Isu Lelang Jabatan Manager Timnas U-19 Harusnya Dibawa Ke Meja Hijau

 LAPORAN: <a href='https://rmol.id/about/ahmad-kiflan-wakik-1'>AHMAD KIFLAN WAKIK</a>
LAPORAN: AHMAD KIFLAN WAKIK
  • Senin, 11 Januari 2021, 23:07 WIB
Pakar Hukum: Isu Lelang Jabatan Manager Timnas U-19 Harusnya Dibawa Ke Meja Hijau
Persatuan Sepakbola Seluruh Indonesia/Net
rmol news logo Isu jual beli jabatan manager Timnas Indonesia untuk Piala Dunia U-20 yang melibatkan nama Bupati Musi Banyuasin, Dodi Reza Alex Noerdin seakan hilang ditelan bumi.

Sebelumnya dikabarkan bahwa Dodi Alex Noerdin membayar sekitar Rp 1 miliar demi kursi manager. Uang tersebut diklaim dibagi untuk Plt Sekjen PSSI, Yunus Nusi, Direktur Bisnis PSSI, Rudy Kangdra dan Djoko Purwoko.

Ahli hukum pidana, Maruli Sianturi menilai, kasus dugaan suap ini semestinya harus dibawa ke meja hijau karena kwitansi transaksinya sudah tersebar ke publik.

"Kwitansi itu jelas bisa sebagai alat bukti karena kwitansi adalah bagian alat bukti sesuai Pasal 184 ayat (1) KUHAP," ujar Maruli dalam keteranganny, Senin (10/1).

Maruli menjelaskan, jika sudah ada dua bukti permulaan yang cukup, jelas dapat diproses hukum.

Yakni, sebagai pihak penerima disangka melanggar Pasal 12 huruf a atau b atau Pasal 11 atau Pasal 12 B UU 31/1999 sebagaimana telah diubah dengan UU 20/2001 tentang Pemberantasan Tindak Pidana Korupsi juncto Pasal 55 ayat (1) ke-1 KUHP.

Sementara pihak pemberi, lanjut Maruli, disangkakan melanggar Pasal 5 Ayat 1 huruf a atau b atau Pasal 13 UU 31/1999 sebagaimana telah diubah dengan UU 20/2001 tentang Pemberantasan Tindak Pidana Korupsi juncto Pasal 55 Ayat (1) ke-1 KUHP.

Sudah diketahui bersama, hebohnya isu lelang jabatan ini berawal dari wartawan olahraga senior, Erwiyantoro, yang mengaku punya bukti soal isu jual beli jabatan manajer Timnas untuk Piala Dunia U-20. Dalam tulisan di akun Facebook-nya, Cocomeo Reborn, pihak PSSI dan Dodi disebut bertemu sampai empat kali.

Pertemuan pertama terjadi di Hotel Fairmont, Jakarta. Saat itu Dodi yang ditemani Haris membuka pembicaraan dengan Rudy Kangdra dan Djoko Purwoko. Pertemuan kedua kembali terjadi di tempat yang sama. Namun masih belum ada kesepakatan untuk menunjuk Dodi sebagai Manajer Timnas U-19.

Baru pada pertemuan ketiga, Dodi dipertemukan dengan Ketua Umum PSSI, Mochamad Iriawan. Pertemuan berlangsung di Restoran Hurricane's Grill, Jakarta.

Pada pertemuan ini disepakati dana sekitar Rp 1 miliar diberikan ke PSSI. Nilai itu merupakan hasil tawar-menawar antara pihak Dodi dan PSSI. Akan ada penyerahan dana lagi saat Dodi nanti ditunjuk menjadi Manajer Timnas Indonesia.

Isu ramai diperbincangkan dipicu oleh beredarnya foto kuitansi senilai 100 ribu dolar Singapura atau setara sekitar Rp 1 miliar antara Achmad Haris dengan Djoko Purwoko di media sosial.

Baik Achmad Haris dan Djoko Purwoko pun telah membantah isu adanya mahar 100 ribu dolar Singapura untuk menjadi manajer timnas. rmol news logo article

Temukan berita-berita hangat terpercaya dari Kantor Berita Politik RMOL di Google News.
Untuk mengikuti silakan klik tanda bintang.

ARTIKEL LAINNYA