Arsenal Tersingkir Dari Piala FA, Mikel Arteta Sesalkan Buruknya Penyelesaian Akhir

Hal ini dipastikan setelah Southampton mengalahkan The Gunners dengan skor tipis 1-0 di Stadion St Mary's, Sabtu malam (23/1).

Arsenal memang tampil buruk sejak awal babak pertama. Skuat The Gunners gagal menunjukkan kualitas permainan terbaik dan seperti kurang memiliki semangat juang.  

Berbanding terbalik dengan penampilan Southampton yang permainannya tampak hidup, bahkan cenderung mampu mendikte permainan.

Bisa jadi, ketidakhadiran Pierre Emerick-Aubameyang jadi nilai minus Arsenal di babak keempat Piala FA ini. Karena daya gedor skuat besutan Mikel Arteta ini sama sekali tak mengigit.

Baru menit ke 5 Arsenal hampir kebobolan saat tendangan play maker Southampton, James Ward-Prowse, membentur tiang gawang. Setelah itu tuan rumah terus menakan dan para pemain Arsenal seperti mati kutu.

Kesialan Arsenal pun akhirnya tiba pada menit 25.

Umpan silang fullback Southampton, Kyle Walker-Peters, membentur centerback Arsenal, Gabriel Magalhaes. Dan bola pun memantul masuk ke gawang sendiri. Southampton-Arsenal 1-0!

Setelah kebobolan, para pemain Arsenal tetap tak bisa mengembangkan permainan dan justru semakin tertekan. Beberapa kali Dany Ings dan Prowse memiliki peluang, beruntung finishing keduanya tidak terlalu baik.

Di babak ke dua kembali tuan rumah lebih mendominasi permainan. Ingin tampil lebih menyerang, Arteta pun kemudian mengganti dua pemainan. Bukayo Saka dan Thomas Partey menggantikan Mohamed Elneny dan Gabriel Martinelli.

Meski sudah mengganti dua pemain, Arteta gagal mengubah situasi. Arsenal tetap tampil buruk dan mandul.

Hingga wasit meniup peluit tanda pertandingan usai, kedudukan tak berubah, 1-0 untuk Southampton.

Hasil ini jelas mengecewakan Arteta. Karena performa anak asuhnya tidak seperti biasanya yang ditampilkan saat bermain di ajang Premier League.

"Saya sangat kecewa kami kalah, karena saya ingin kami terus melaju di kompetisi ini," ujar Arteta dikutip Football London, Sabtu (23/1).

"Saya tidak bisa menyalahkan para pemain, karena mereka sudah berjuang untuk mencetak gol di babak kedua. Kami memang menciptakan banyak peluang, namun kami gagal mengonversinya menjadi gol," tandasnya.