Penonton telah dijauhkan dari stadion di liga utama Eropa, jauh lebih lama dari yang diperkirakan, saat gelombang kedua kasus Covid-19 menghancurkan benua Eropa.
Ketua Juventus yang memimpin Asosiasi Klub Eropa, Andrea Agnelli, mengatakan, sangat sulit mendatangkan penonton di musim ini. Itu juga berarti menjauhkan sponsor. Sementara mereka harus terus berlatih dan sangat tidak mungkin melewatkan pertandingan hingga beberapa waktu yang tak pasti.
"Saya pikir saat ini akan jauh lebih buruk dari sebelumnya. Musim 2019/2020 hanya mengalami krisis selama tiga atau empat bulan, stadion kosong, tidak ada penonton. Sementara menurut pengamatan saya, 2020/2021 akan menjadi musim yang panjang di sepanjang tahun, benar-benar tanpa penonton sama sekali di stadion," katanya kecewa, seperti dikutip dari
AFP, Kamis (28/1).
Agnelli, yang juga menjabat sebagai ketua European Club Association (ECA), menunjukkan perhitungan sementara dari ECA, yang meliputi hilangnya pendapatan tiket, kesepakatan komersial jangka menengah hingga panjang, dan kontrak hak siar televisi yang harus dinegosiasi ulang.
Sekitar 360 klub di Eropa akan membutuhkan suntikan dana, baik hutang atau ekuitasnya dalam dua tahun itu.
"Dengan jumlah 6 miliar Euro atau sekitar 7,2 miliar dolar AS,†kata Agnelli.
Temukan berita-berita hangat terpercaya dari Kantor Berita Politik RMOL di Google News.
Untuk mengikuti silakan klik tanda bintang.