Menurunnya performa Jordan Henderson dan kolega pun akhirnya berujung buruk terhadap catatan apik sang manajer. Untuk kali pertama sejak Klopp tiba di Anfield pada 2015, Liverpool mengalami tiga kekalahan beruntun di Premier League.
Kali ini, kekalahan yang dialami Liverpool dari Leicester City pun terasa tragis. Pasalnya, dalam laga pada Sabtu malam WIB (13/2), Liverpool mampu unggul lebih dulu melalui Mohamed Salah pada menit 67.
Namun, tak dinyana tuan rumah mampu membalikkan keadaan dengan sangat cepat. Selang 11 menit dari gol Salah, The Foxes menyamakan kedudukan melalui sebuah tendangan bebas.
Usai gol tersebut, Liverpool seperti kehilangan angin. Dalam tempo 7 menit kemudian tuan rumah justru mampu mencetak 2 gol tambahan. Jamie Vardy mencatatkan namanya di papan skor pada menit 81, disusul Harvey Barnes pada menit 85.
"Kami memiliku beberapa kesempatan di babak pertama, kami sadar bahwa jika kami terus menekan lebih kuat (pertahanan lawan akan jebol). Kami telah mengalami banyak progres tapi masih ada banyak pertandingan yang akan datang," ujar Vardy, dikutip laman resmi Premier League, Sabtu (13/2).
Berkat tambahan 3 poin ini, Leictester pun melompati Manchester United untuk duduk di peringkat kedua dengan koleksi 46 poin dari 24 laga.
Untuk sementara Liverpool masih bertahan di peringkat ke-4. Namun posisi mereka rentan digeser Chelsea dan West Ham yang hanya berselisih 1 angka saja. The Blues dan West Ham baru akan menjalani laga pada Senin malam waktu setempat (15/2).
Temukan berita-berita hangat terpercaya dari Kantor Berita Politik RMOL di Google News.
Untuk mengikuti silakan klik tanda bintang.
Wajah manajer Liverpool, Jurgen Klopp, tak lagi sekinclong musim lalu. Badai cedera yang dialami The Reds sejak beberapa bulan lalu mengikis performa sang juara bertahan. 
BERITA TERKAIT: