Dimensy.id Mobile
Dimensy.id
Apollo Solar Panel

Punya Sejumlah Opsi, Euro 2020 Berpeluang Hanya Digelar Di Inggris

 LAPORAN: <a href='https://rmol.id/about/agus-dwi-1'>AGUS DWI</a>
LAPORAN: AGUS DWI
  • Jumat, 26 Februari 2021, 10:34 WIB
Punya Sejumlah Opsi, Euro 2020 Berpeluang Hanya Digelar Di Inggris
Stadion Wembley di London, Inggris, jadi salah satu venue yang menghelat Euro 2020 yang diundur hingga Juni 2021/Net
rmol news logo Perhelatan akbar Euro 2020 yang diundur hingga Juni 2021 masih menyisakan banyak tanda tanya, meski otoritas sepak bola Eropa, UEFA, sudah menegaskan akan tetap menggelar turnamen pada musim panas nanti.

Sejauh ini pihak UEFA sudah menyiapkan sejumlah opsi. Mulai dari penonton yang hanya separuh kapasitas stadion, bahkan hingga seluruh laga digelar tanpa penonton.

Namun, soal akan tetap melangsungkan turnamen di 12 kota berbeda masih belum bisa dipastikan. Pihak UEFA kemungkinan besar akan memutuskan hal ini pada awal April mendatang. Setelah mendapat laporan kesiapan dari setiap tuan rumah.

Kondisi inilah yang kemudian memunculkan dugaan kalau Euro 2020 hanya akan dihelat di Inggris saja. Terlebih, secara infrastruktur seperti stadion maupun transportasi di Inggris sangat memadai.

Hal ini juga dipicu oleh pernyataan koresponden BeIN Sport, Tancredi Palmeri, melalui cuitannya di Twitter pada Kamis (25/2) waktu setempat.

"BOOM! Euro 2021 sangat mungkin dimainkan hanya di Inggris seiring UEFA punya opsi untuk menggelar turnamen dalam format satu negara, dan Inggris adalah satu negara yang mereka yakini sebagai yang terbaik untuk menjalankannya. Putusan akan diambil sebelum pertengahan April nanti," tulis Tancredi yang dikutip Redaksi, Jumat (26/2).

London memang menjadi salah satu dari 12 tuan rumah Euro 2020. Selain laga di penyisihan grup, Stadion Wembley di London juga dijadwalkan menggelar laga 16 besar, semifinal, dan final.

Selain London, kota lain yang menjadi tuan rumah Euro 2020 adalah Glasgow, Dublin, Munchen, Roma, Baku, Saint Petersburg, Bucharest, Amsterdam, Bilbao, Budapest, dan Kopenhagen.

Boleh jadi, pernyataan Tancredi juga berdasarkan kondisi yang ada di Inggris saat ini. Pemerintahan Perdana Menteri Boris Johnson sejauh ini telah memvaksinasi 18 juta warganya. Menjadikan Inggris sebagai negara yang paling banyak melakukan vaksinasi di Eropa.

Selain itu, Pemerintah Inggris juga telah merancang 'road plan' akan mengizinkan suporter kembali menonton langsung pertandingan di dalam stadion pada Mei mendatang. Meski, untuk tahap awal, kapasitas yang diizinkan diisi hanya 25 persen.

Jumlah ini akan terus ditambah seiring kondisi di Inggris yang diprediksi akan lebih baik pada Juni mendatang. Sehingga, bukan mustahil, final Euro 2020 di Stadion Wembley akan disaksikan langsung oleh 90 ribu penonton. rmol news logo article

Temukan berita-berita hangat terpercaya dari Kantor Berita Politik RMOL di Google News.
Untuk mengikuti silakan klik tanda bintang.

ARTIKEL LAINNYA