Tak heran, skuat The Reds harus pulang dengan tangan hampa saat melakoni leg 1 perempat final Liga Champions di kandang Madri, Rabu dinihari (7/6). Jordan Henderson cs dipaksa takluk dengan skor 1-3.
Sebagai tuan rumah, Los Blancos langsung menunjukkan hasrat besar mereka meraih kemenangan. Sejumlah peluang sudah mampu diciptakan Madrid dalam kurun 30 menit pertama.
Adalah penyerang muda Vinicius Junior yang pertama mencatatkan namanya di papan skor pada menit 27. Sundulannya menyambut umpan Toni Kroos mampu memperdayai Alisson Becker.
Madrid menggandakan keunggulan 9 menit kemudian melalui sepakan Marco Asensio.
Liverpool sempat memperkecil ketinggalan melalui Mohamed Salah pada menit 51. Namun, Madrid kembali membalasnya melalui Vinicius pada menit 65.
"Kami tidak memulai pertandingan dengan baik. Ada banyak ruang bagi kami untuk bermain, tapi kami seperti membiarkan bola direbut dengan mudah dan kami pun mendapat hukumannya," ujar bek Liverpool, Andrew Robertson, dikutip laman resmi UEFA, Rabu (7/6).
"Kami tidak layak meraih apapun dari laga malam ini, tapi kami mencetak gol tandang. Kami akan lihat apakah hal itu akan menjadi krusial di laga kedua nanti. Yang pasti kami harus bermain lebih baik dari malam ini," sambungnya.
Liverpool sepatutnya belajar dari hasil yang mereka raih pada 2019 saat menghadapi Barcelona di semifinal Liga Champions. Saat itu, Mo Salah dan kolega kalah telak 0-3 di Camp Nou.
Publik pun pesimistis kalau Liverpool mampu melangkah ke final setelah mengalami kekalahan telak tersebut.
Namun, dengan spirit yang tinggi, The Reds mampu membalikkan semua prediksi dengan meraih kemenangan dramatis 4-0 di Stadion Anfield.
Temukan berita-berita hangat terpercaya dari Kantor Berita Politik RMOL di Google News.
Untuk mengikuti silakan klik tanda bintang.
BERITA TERKAIT: