Dalam laga yang berlangsung di Stadion Wembley itu, sejak awal Chelsea sudah menunjukkan determinasi mereka. Bahkan, Hakim Ziyech sempat mencetak gol pada awal-awal laga. Namun gol ini dianulir wasit.
Sepanjang babak pertama, Chelsea terlihat lebih mendominasi permainan. City hanya sesekali melancarkan serangan, tanpa mampu benar-benar mengancam gawang Kepa Arrizabalaga.
Memasuki babak kedua, City berupaya bangkit. Sayang, cedera yang dialami Kevin de Bruyne membuat upaya ini menjadi tersendat.
Justru gawang City yang dibobol Chelsea pada menit 55. Sebuah serangan yang dirancang Mason Mount dilanjutkan Timo Werner dengan sebuah umpan ke area depan gawang. Umpan ini disambut dengan sepakan Ziyech untuk mencatatkan namanya di papan skor.
Gol ini membuat situasi menjadi berbeda. City coba terus menekan Chelsea yang langsung lebih fokus dalam bertahan. The Blues mulai mengandalkan serangan balik.
Strategi ini sempat berhasil membuat Christian Pulisic menjebol gawang Man City. Tapi gol ini dianulir karena sudah terlanjur offside.
Hingga akhir laga, kedudukan 1-0 tak berubah. Chelsea pun memastikan diri kembali tampil di final Piala FA untuk ke-4 kalinya dalam 5 tahun terakhir.
Sementara impian City meraih
quadruple (Premier League, Liga Champions, Piala Liga, dan Piala FA) dipastikan tak akan terwujud.
Saat ini, City berpeluang meraih titel Premier League, menembus semifinal Liga Champions, dan akan tampil di final Piala Liga Inggris pada 25 April mendatang melawan Tottenham Hotspur.
Temukan berita-berita hangat terpercaya dari Kantor Berita Politik RMOL di Google News.
Untuk mengikuti silakan klik tanda bintang.
Ambisi besar Manchester City meraih 4 trofi pada musim ini dipastikan gagal. Sebab, dalam laga semifinal Piala FA yang berakhir Minggu dinihari (18/4), skuat besutan Josep Guardiola itu dipaksa takluk oleh Chelsea dengan skor tipis 0-1. 
