Dalam rapat Komite Eksekutif UEFA yang digelar secara virtual pada Jumat waktu setempat (22/4), diputuskan 4 pertandingan yang semula dijadwalkan digelar di Bibao, Spanyol, dialihkan ke Estadio La Curtuja di Kota Sevilla.
UEFA menerima konfirmasi dari pihak otoritas otonomi Andalusia bahwa stadion tersebut bisa dihadiri oleh 30 persen dari kapasitas. Tiga laga Grup E dan satu laga babak 16 besar akhirnya dialihkan ke stadion tersebut.
UEFA juga memastikan kalau Munich bisa menggelar pertandingan dengan jumlah penonton di dalam stadion minimal 14.500 orang.
Hal yang tak jauh beda dialami Dublin, Irlandia. Bahkan, 3 laga Grup E yang seharusnya dilangsungkan di sana dialihkan jauh ke Saint Petersburg, Rusia. St Petersburg sendiri telah dijadwalkan menggelar 3 laga Grup B dan 1 laga perempat final.
Sementara, untuk 1 laga babak 16 besar yang semula akan digelar di Dublin dialihkan ke Stadion Wembley, London.
"Kami telah bekerja keras bersama tuan rumah dan otoritas lokal untuk memastikan keamanan di pertandingan. Dan saya senang bahwa kami bisa menyambut para penonton di seluruh pertandingan di seluruh benua," ujar Presiden UEFA, Aleksander ÄŒeferin, dikutip Redaksi dari laman resmi UEFA, Minggu (25/4).
Dampak dari perubahan ini dialami para calon penonton pertandingan yang sudah membeli tiket untuk laga-laga yang digelar Dublin dan Bilbao. Pihak UEFA memastikan para penonton yang membatalkan tiket mereka akan mendapatkan pengembalian uang secara utuh.
Temukan berita-berita hangat terpercaya dari Kantor Berita Politik RMOL di Google News.
Untuk mengikuti silakan klik tanda bintang.
Susunan 12 tuan rumah Euro 2020 mengalami perubahan. Tak ada lagi Bilbao dan Dublin dalam daftar tempat yang akan menggelar laga-laga Euro 2020. Situasi pandemi Covid-19 jadi alasan utama perubahan tersebut. 
