"Kita belum memutuskan. Kita ketemu dulu, ada enggak? bener enggak? Kita bicara dulu kalau manajemen belum bisa untuk memutuskan," tegasnya kepada awak media di sela kegiatan buka bersama dengan keluarga besar Sumut 24 di Swiss Bellin Gajah Mada, Minggu (2/5).
"Kalau posisi saham kan saya berdua dengan Pak Edi, 49-51 persen. Kita harus bicara dulu, duduk dulu bagaimana, karena uang itu bukan untuk kita tapi untuk PSMS," tambahnya, dikutip
Kantor Berita RMOLSumut.
Masih menurut Kodrat, secara mekanisme segala uang yang masuk ke PSMS akan masuk ke rekening PSMS dan itu nantinya akan digunakan untuk kepentingan klub.
"Kita setuju sih, tapi kita bicara dulu, diajak ketemu dulu sudah positif gimana maunya cocok apa enggak dengan ini kita. Dan uang itu kan bukan untuk pengurus dan manajer. Uang itu untuk pembiayaan PSMS," ucap pria yang menjabat sebagai Ketua Partai Hanura dan Ketua MPW PP Sumut itu.
Tapi, tidak menutup kemungkinan untuk siapapun memiliki saham PSMS. Dengan catatan duduk bersama, dan bicara intens untuk melihat sejauh mana keseriusannya.
Keinginan Rizky Billar memiliki saham PSMS seperti merujuk jejak Raffi Ahmad yang telah mengakuisisi kepemilikan klub Cilegon United yang kini berganti nama menjadi Rans Cilegon FC.
Melihat Raffi Ahmad terjun ke dunia sepak bola, membuat Rizky Billar juga tak mau kalah. Rizky mengucapkan bahwa suatu saat nanti semoga dirinya bisa ikut membangun tim sepak bola di tanah kelahirannya, Medan.
"Saya ingin punya saham di tim kelahiran sendiri, Medan. Ya siapa tahu suatu saat saya bisa berpartisipasi untuk ikut andil membangun PSMS Medan mungkin," harap Rizky.
Temukan berita-berita hangat terpercaya dari Kantor Berita Politik RMOL di Google News.
Untuk mengikuti silakan klik tanda bintang.