Hasil akhir, 'si kecil' Chelsea membuktikan kualitas dan mentalitas mereka lebih unggul ketimbang sang raksasa, Real Madrid. The Blues menang 2-0 untuk menciptakan
All English Final di Liga Champions musim ini.
Laga semifinal kedua ini berlangsung dalam tempo tinggi sejak awal. Sejumlah peluang dari kedua kubu pun memaksa masing-masing kiper bekerja keras.
Timo Werner sempat membuat kubu Chelsea bersorak saat sepakannya sukses menjebol gawang Thibaut Courtois. Namun, gol ini dianulir karena Werner terlanjur offside.
Toh dia membayar tuntas kegagalannya itu pada menit 28. Striker asal Jerman itu berada di waktu dan tempat yang tepat untuk menyambut bola rebound sepakan Kai Havertz yang membentur mistar. Dengan sebuah sundulan ringan, Werner membawa The Blues unggul 1-0.
Madrid yang berupaya mengejar ketinggalan terus menekan pertahan Chelsea sejak awal babak kedua. Namun, kokohnya benteng The Blues membuat semua peluang tak mampu berujung gol.
Justru gawang Courtois yang kembali dijebol Chelsea pada 5 menit jelang bubar. Dengan ketenangannya, Pulisic yang mampu menerobos kotak penalti Madrid melihat Mason Mount berdiri di depan gawang.
Umpan mendatar Pulisic pun dilanjutkan dengan sebuah sepakan keras ke gawang Madrid yang ditinggal Courtois. Tiket final pun digenggam Chelsea berkat keunggulan agregat 3-1.
"Kami seharusnya bisa mencetak lima (gol). Masih ada satu laga tersisa, dan kami akan memasuki setiap pertandingan untuk menang. Saya belum pernah meraih satu pun titel juara dan saya harap kami bisa menang," harap Mount, dikutip laman resmi UEFA, Kamis (6/5).
Dengan demikian, Chelsea bakal menghadapi sesama tim Inggris dalam final Liga Champions yang akan berlangsung di Istanbul, Turki, pada 29 Mei mendatang.
Temukan berita-berita hangat terpercaya dari Kantor Berita Politik RMOL di Google News.
Untuk mengikuti silakan klik tanda bintang.
BERITA TERKAIT: