Tuchel pun tak hanya peduli soal bagaimana skuat asuhannya bermain di lapangan saat menghadapi Madrid di Stadion Stamford Bridge, Kamis dinihari (6/5).
Mantan pelatih Paris Saint-Germain itu pun
concern dengan suasana hati para pemainnya. Terutama menjelang laga krusial, seperti leg kedua semifinal Liga Champions melawan Madrid.
Karena itulah, Tuchel mengambil kebijakan yang berbeda dengan yang biasa dilakukan para manajer pada umumnya. Dia mengizinkan para pemain untuk tidur di rumah masing-masing, alih-alih menginap bersama di hotel.
Hal ini diungkap striker Timo Werner yang akhirnya sukses menjadi salah satu pencetak gol The Blues ke gawang Los Blancos.
"Saya tahu para manajer senang jika setiap orang menginap di hotel menjelang pertandingan, karena mereka ingin kebersamaan. Bagi kami para pemain, hal terbaik justru ketika bisa tidur di rumah, di atas kasur sendiri, dikelilingi keluarga, di rumah yang normal," beber Werner, dikutip laman resmi UEFA, Kamis (6/5).
"Cara ini berhasil untuk pertandingan-pertandingan belakangan ini, dan juga berhasil dalam laga malam ini. Dan saya pikir itu jadi hal baik yang diputuskan manajer," imbuhnya.
Faktanya, taktik tersebut telah membuat rekor pertemuan Tuchel saat menghadapi Madrid masih belum tercoreng. Sepanjang menghadapi Madrid di Liga Champions bersama beberapa klub, Tuchel meraih 2 kemenangan dan 4 kali imbang.
Satu-satunya manajer yang sudah 6 kali bertemu Madrid tanpa pernah kalah.
Temukan berita-berita hangat terpercaya dari Kantor Berita Politik RMOL di Google News.
Untuk mengikuti silakan klik tanda bintang.
BERITA TERKAIT: