Klub yang kini bermarkas di Kebun Bunga, Medan, ini sempat merasakan manisnya menjadi kampiun di era Divisi Utama Perserikatan PSSI tahun 1967.
Keberhasilan PSMS Medan menjadi Juara Kejurnas PSSI/Divisi Utama Perserikatan PSSI untuk pertama kali pada 1967 disambut dengan penuh sukacita oleh pendukungnya, baik yang berada di Sumatera Utara maupun yang berada di Jakarta.
Sejak berdiri pada 1950 baru, itulah PSMS meraih mahkota Juara setelah sebelumnya meraih
runner up pada 1954 dan 1957.
Setelah menjadi juara, para pemain dan ofisial PSMS tidak langsung pulang ke Medan tapi dijamu dan diberi penghormatan oleh warga Sumut yang di Jakarta.
Perkumpulan warga Sumut yang di Jakarta termasuk yang memberikan penghormatan dengan mengadakan acara syukuran bersama yang diisi atraksi budaya asal Sumut disertai jamuan makan.
Pemerhati PSMS Medan, Indra Effendi Rangkuti, kepada
Kantor Berita RMOLSumut mengatakan, pada masa itu selain para perantau asal Sumut, kalangan pejabat yang berasal maupun yang tidak berasal dari Sumut juga turut menjamu.
KSAD Jenderal TNI M Panggabean mengundang seluruh skuat dan ofisial PSMS ke rumahnya di Jl Teuku Umar Jakarta. Beliau sebagai putra daerah merasa bangga dengan prestasi PSMS yang telah mengangkat nama Medan dan Sumut di tingkat Nasional.
Sedangkan pejabat yang tidak berasal dari Sumut dan tidak memiliki hubungan pribadi dengan PSMS Medan juga menjamu dan memberikan penghormatan.
Dia adalah Menteri/Panglima Angkatan Kepolisian RI (Kapolri) yaitu Jenderal Soetjipto Joedodihardjo. Cukup unik sambutan dari Kapolri ini mengingat beliau bukan orang Medan dan Sumut serta dalam riwayat jabatannya tidak pernah bertugas di Sumut.
"Ternyata pihak Polri memiliki hubungan batin yang kuat dengan PSMS karena salah satu klub pendiri PSMS adalah PO Polisi (POP). Jadi bagi Polri waktu itu PSMS adalah bagian dari keluarga besar Polri. Ditambah lagi pada masa itu ada beberapa perwira Polri yang menjadi pengurus PSMS," tutur Indra, Sabtu (15/5).
Bahkan pelatih PSMS sendiri yang juga legenda PSMS Jusuf Siregar dan Ramli Yatim adalah perwira Polri. Selain itu juga menantu Jenderal Soetjipto adalah seorang dokter di PSSI dan punya hubungan baik dengan beberapa pemain pelatih dan pengurus PSMS.
"Itulah rasa bangga dan bahagia yang dirasakan warga Sumatera Utara khususnya Kota Medan ketika PSMS juara Kejurnas PSSI 1967," pungkasnya.
Temukan berita-berita hangat terpercaya dari Kantor Berita Politik RMOL di Google News.
Untuk mengikuti silakan klik tanda bintang.
BERITA TERKAIT: