Buffon pun tampaknya tak akan melanjutkan kariernya bersama Juve, setelah kontraknya berakhir pada 30 Juni mendatang. Dia lebih memilih membela klub lain yang punya ambisi dan 'kegilaan' yang lebih besar dari dirinya.
Artinya, laga final Coppa Italia melawan Atalanta yang dimenangkan Juventus dengan skor 2-1, Kamis dinihari (20/5), jadi laga pamungkasnya bersama Bianconeri. Total, Buffon telah mengoleksi 6 trofi Coppa Italia sepanjang kariernya.
"Mengakhiri (kontrak) seperti ini membuat saya bangga dan bahagia, bisa berbagi kemenangan bersama rekan setim dan para fans," ungkap Buffon kepada
RAI Sport, Kamis (20/5).
"Fans, setiap orang di Juve, rekan-rekan satu tim, dan jajaran direktur klub akan selalu jadi bagian dari kehidupan saya. Saya pikir, saya telah memberikan cinta yang besar, profesionalisme, dan keberanian bagi seluruh dunia Juve. Saya bangga akan hal itu," sambungnya.
Buffon mengakui, di usianya yang sudah menginjak 43 tahun, pilihan untuk tetap melanjutkan karier adalah bukan hal yang lumrah.
Tapi, Ia menegaskan, masih butuh tantangan. Butuh sebuah perjalanan baru untuk mencapai limit dari tubuh dan energinya di sepak bola.
"Jika ada seseorang yang lebih gila dari saya yang menghubungi saya dan bisa memberikan gambaran yang luar biasa, saya akan mengikuti orang itu. Karena itulah arti dari sebuah kehidupan," tuturnya.
Sejauh ini, kiper yang pernah membela Paris Saint-Germain ini mengaku sudah dihubungi sejumlah klub. Dari sejumlah tawaran yang datang, ada yang sesuai dengan kriteria yang diinginkannya. Punya ambisi lebih gila dari Buffon.
Temukan berita-berita hangat terpercaya dari Kantor Berita Politik RMOL di Google News.
Untuk mengikuti silakan klik tanda bintang.
Kesuksesan meraih trofi Coppa Italia menjadi tambahan motivasi bagi kiper gaek Gianluigi Buffon untuk tetap melanjutkan kariernya. Usia yang sudah uzur bagi seorang pemain sepak bola tak jadi hambatan bagi kiper Juventus ini. 
