Tapi karena itulah laga terakhir bagi Gini Wijnaldum bersama The Reds. Gini pun diberi kehormatan mengenakan ban kapten di laga pamungkasnya bersama Liverpool.
Tak hanya itu, para pemain Liverpool melakukan guard of honour bagi Gini usai laga yang berlangsung di Stadion Anfield itu.
"Tentu saja saya bahagia, karena kami kembali lolos ke Liga Champions. Saya pikir, jika kembali ke beberapa pekan lalu, tak seorang pun berpikir kami bisa kembali lolos ke Liga Champions. Saya pikir itu adalah sesuatu yang layak didapatkan klub, sesuatu yang layak didapat fans dan para pemain," ujar Gini, dikutip laman resmi Liverpool, Senin (24/5).
"Di sisi lain, sekaligus sedih karena itu menjadi laga terakhir saya. Akhir dari periode saya di Liverpool," imbuhnya.
Setelah tak lagi menjadi pemain Liverpool, pemain asal Belanda ini mengaku akan tetap menjadi suporter klub Merseyside ini. Gini senang bisa berkesempatan kembali ke Liverpool, meski bukan sebagai pemain.
"Jika memungkinkan, saya akan senang bisa kembali. Perasaan yang saya miliki, perasaan yang keluarga saya miliki bersama klub, hanya perasaan yang baik. Saya harap bisa kembali untuk menyaksikan pertandingan dan mendukung Liverpool. Karena saya akan menjadi suporter Liverpool sepanjang hidup," tandasnya.
Sejak direkrut dari Newcastle United pada 2016, pemain bernomor punggung 5 ini telah tampil dalam 237 pertandingan bersama Liverpool. Mencetak 22 gol dan meraih 4 trofi utama (Premier League, Liga Champions, FIFA Club World Cup, dan Piala Super Eropa).
Temukan berita-berita hangat terpercaya dari Kantor Berita Politik RMOL di Google News.
Untuk mengikuti silakan klik tanda bintang.
Laga pamungkas Liverpool musim ini terasa penuh haru bagi Georginio Wijnaldum. Bukan semata karena The Reds menang 2-0 atas Crystal Palace dan memastikan tiket Liga Champions musim depan. 
BERITA TERKAIT: