Menang Dramatis Atas Austria, Italia Bakal Hadapi Pemenang Belgia Vs Portugal

Laga antara Italia melawan Austria di Stadio Wembley, London, Minggu dinihari (27/6) berlangsung cenderung lamban. Gli Azzurri yang menekan dengan menerapkan ball possession kuat kesulitan menembus pertahanan berlapis Austria.

Peluang terbaik Italia baru diperoleh saat laga memasuki menit ke-17. Sebuah serangan yang dirancang Spinazzola dari sisi kanan pertahanan Austria berujung dengan sebuah sepakan keras Barella.

Namun Bachman masih sigap menggunakan kakinya untuk mementahkan tendangan Barella sekaligus mengamankan gawang Austria dari kebobolan.

Austria pun mendapat peluang terbaiknya hanya berselang satu menit kemudian. Sebuah serangan balik Austria mampu mengejutkan pertahanan Italia yang sedikit longgar.

Sayang, tendangan keras Arnautovic dari luar kotak penalti masih mengarah ke atas gawang Donnarumma.

Austria memang praktis hanya bisa melakukan serangan balik untuk menekan pertahanan Italia. Karena sepanjang babak pertama, bola nyaris lebih banyak berada di wilayah mereka.

Pada menit 32 Italia nyaris unggul. Sayang tendangan jarak jauh Ciro Immobile tepat mengenai sudut gawang Bachman. Membuat Immobile, juga Bonucci dan Jorginho, sama-sama memegang kepala.

Austria mulai bangkit di awal babak kedua. Sejumlah ancaman mampu mereka lakukan ke gawang Italia. Di antaranya pergerakan apik Arnautovic yang sempat membuat bek-bek Italia terkecoh.

Begitu pula dengan tendangan bebas David Alaba yang melintas beberapa centimeter saja dari mistar gawang Donnarumma. Italia pun tampak gugup menghadapi perubahan yang ditunjukkan Austria.

Terlihat dari gol yang sempat dicetak Arnautovic melalui sundulannya pada menit 65. Sayang, sang striker terlihat sudah berada di posisi offside saat menerima umpan sundulan Alaba.

Berkurangnya tekanan Italia membuat pelatih Roberto Mancini melakukan sejumlah pergantian pemain. Di antaranya memasukkan Federico Chiesa dan Andrea Belotti untuk menyegarkan lini depan Gli Azzurri.

Sementara pelatih Austria, Franco Foda, sama sekali tak melakukan pergantian pemain hingga melewati menit 85. Foda baru memasukkan Alessandro Schopf pada menit 89. Itupun karena Christoph Baumgartner mengalami kram dan tak bisa melanjutkan pertandingan.

Setelah dalam tambahan waktu 5 menit tak tercipta gol, laga pun dilanjutkan dengan perpanjangan waktu 2x15 menit.

Dan putusan Mancini memasukkan Chiesa pun berbuah manis pada menit 95. Menerima bola umpan Spinazzola dengan kepala dan mengontrolnya dengan kaki kanan, Chiesa kemudian menendang dengan kaki kirinya yang langsung memecah kebuntuan Italia.

Gol Chiesa pun seolah jadi inspirasi bagi skuat Italia untuk lebih semangat memburu kemenangan. Hasilnya didapat 10 menit kemudian. Lagi-lagi, gol Italia dicetak oleh pemain pengganti, Matteo Pessina.

Austria sempat memperkecil kedudukan pada menit 114. Berawal dari sebuah tendangan sudut, Kalajdzic yang juga merupakan pemain pengganti melakukan diving header yang tak bisa diantisipasi dengan baik oleh Donnarumma.

Gol ini sekaligus mengakhiri catatan tak kebobolan Italia yang telah bertahan selama lebih dari 10 pertandingan terakhir.

Austria pun makin gencar menekan Italia, hingga hanya menyisakan satu pemain belakang di wilayah mereka. Namun, hingga melewati waktu 120 menit tak ada gol susulan yang dicetak skuat Australia.

Italia pun berhak tampil di perempat final untuk melawan pemenang laga antara Belgia melawan Portugal pada Sabtu malam (3/7) waktu setempat.

Italia 2-1 Austria
(Chiesa 95', Pessina 105' - Kalajdzic 114')

Italia: Donnarumma, Di Lorenzo, Bonucci, Acerbi, Spinazzola, Barella (Pessina 68'), Jorginho, Verratti (Locatelli 68'), Berardi (Chiesa 83'), Insigne (Cristante 108'), Immobile (Belotti 83')
Pelatih: Roberto Mancini

Austria: Bachmann, Lainer (Trimmel 114'), Dragovic, Hinteregger, Alaba, X Schlager (Gregroritsch 106'), Grillitsch (Schaub 106'), Laimer (Ilsanker 114'), Sabitzer, Baumgartner, Arnautovic (Kalajdzic 97')
Pelatih: Franco Foda.