Cukup Satu Gol, Belgia Singkirkan Juara Bertahan Portugal Dari Euro 2020

Ini menjadi kali kedua secara beruntun juara bertahan Piala Eropa tersingkir di babak 16 besar. Pada Euro 2016, Spanyol sang juara bertahan Euro 2012 juga mengalami nasib sama.

Meski memenangkan pertandingan di Estadio La Cartuja, Sevilla, Belgia relatif tak menampilkan permainan terbaiknya. Aliran bola sering macet, pergerakan pemain pun tak maksimal.

Justru Portugal yang sebenarnya tampil lebih mendominasi. Di awal laga saja, Diogo Jota sudah memberikan ancaman meski tendangannya melebar.

Begitu pula dengan Cristiano Ronaldo yang nyaris mencatatkan diri sebagai pemain tersubur di laga internasional saat melakukan tendangan bebas. Namun, penampilan luar biasa Thibaut Courtois sukses mengagalkan semua peluang Portugal.

Hingga akhirnya petaka bagi Portugal tiba 3 menit menjelang jeda turun minum. Adalah Thorgan Hazard yang jadi pahlawan Belgia pada laga Senin dinihari tadi (28/6). Golnya ke gawang Rui Patricio menjadi kunci bagi Belgia untuk melaju ke perempat final.

Permainan Belgia makin menurun usai Kevin de Bruyne ditarik keluar di awal babak kedua. Situasi ini dimanfaatkan dengan baik oleh Portugal untuk lebih menguasai lapangan tengah.

Sejumlah peluang pun mampu mengancam gawang Belgia. Namun, lagi-lagi konsistensi penampilan Courtois di bawah mistar membuat semua peluang Portugal hanya menemui kegagalan.

Seleccao pun harus pulang gara-gara gol semata wayang yang dicetak T Hazard.

"Dalam pertandingan seperti ini kamu harus meraih peluang dengan kedua tanganmu. Dan voila! Kiper berharap saya memilih sudut yang lain, dan bola pun masuk ke dalam gawang," kata Thorgan Hazard, dikutip laman resmi UEFA, Senin (28/6).
 
Kubu Portugal jelas menyesali kekalahan mereka. Sebab, mereka mampu menciptakan lebih banyak peluang. Statistik pertandingan menunjukkan kalau Ronaldo cs mampu mengkreasi 24 peluang dibanding Belgia yang hanya menciptakan 6 kali peluang.

Sayang, dari 24 peluang itu hanya 5 tendangan saja yang mampu mengarah tepat ke gawang Belgia, 14 melenceng, dan 5 tendangan lagi mampu diblok.

"Kami menciptakan lebih banyak peluang dibanding Belgia. Di babak pertama, kami mengontrol pertandingan dengan baik. Saya tidak ingat peluang Belgia yang nyaris berbuah gol. Sebuah kekecewaan besar kami harus pulang ke Portugal," ujar gelandang Portugal, Joao Palhinha.

Saat skuat Portugal kembali ke negara mereka, Belgia bakal terbang ke Jerman untuk menantang Italia di Stadion Allianz Arena, Munich, pada Jumat mendatang (2/7).

Belgia 1-0 Portugal
(T Hazard 42')

Belgia: Courtois; Alderweireld, Vermaelen, Vertonghen; Meunier, Tielemans, Witsel, T. Hazard (Dendoncker 90); De Bruyne (Mertens 48), Lukaku, E. Hazard (Carrasco 87)
Pelati: Roberto Martinez

Portugal: Rui Patrício; Dalot, Rúben Dias, Pepe, Guerreiro; João Moutinho (João Félix 55), João Palhinha (Danilo 78), Renato Sanches (Sérgio Oliveira 78); Bernardo Silva (Bruno Fernandes 55), Ronaldo, Diogo Jota (André Silva 70)
Pelatih: Fernando Santos.