Sejumlah pemain Portugal pun dikabarkan tak kuat menahan tangis di ruang ganti. Karena mereka sebenarnya yakin bisa memenangkan turnamen ini, seperti yang terjadi pada 2016 silam.
"Kami kecewa dan sedih," ucap pelatih Portugal, Fernando Santos, kepada
TVI24, Senin (28/6)."Beberapa pemain menangis di kamar ganti. Saya tak punya banyak kata-kata untuk disampaikan saat ini. Kami percaya dan yakin bisa meraih final dan menang. Tapi kami justru kebobolan dan tak mampu mencetak gol."
Dalam laga di Stadion La Cartuja tersebut, Portugal mampu menciptakan 24 peluang, bakan 2 tendangan di antaranya sempat membentur tiang.
Sementara Belgia hanya melakukan 6 kali tembakan, yang salah satunya sukses menciptakan gol. Meski demikian, Santos enggan timnya disebut tidak beruntung.
"Tidak ada keberuntungan atau tidak beruntung. Ketika ada sebuah tendangan ke gawang dan kamu kebobolan. Para pemain telah melakukan segalanya, dan mereka tidak melakukan kesalahan," tandas Santos.
Portugal pun mengikuti jejak Spanyol yang gagal mempertahankan gelar juara mereka. La Roja merupakan juara Euro 2012 yang harus tersingkir di babak 16 besar pada Euro 2016.
Temukan berita-berita hangat terpercaya dari Kantor Berita Politik RMOL di Google News.
Untuk mengikuti silakan klik tanda bintang.