Dimensy.id Mobile
Dimensy.id
Apollo Solar Panel

Ketua DPD RI Ajak Semua Pihak Hormati Putusan Penundaan Kompetisi Liga 1

 LAPORAN: <a href='https://rmol.id/about/agus-dwi-1'>AGUS DWI</a>
LAPORAN: AGUS DWI
  • Kamis, 01 Juli 2021, 16:35 WIB
Ketua DPD RI Ajak Semua Pihak Hormati Putusan Penundaan Kompetisi Liga 1
Ketua DPD RI saat menghadiri Sidang Paripurna masa sidang ke VIII di Gedung Parlemen, Senayan, Jakarta, beberapa waktu lalu/Ist
rmol news logo Melonjaknya kasus penyebaran Covid-19 secara dratis dalam beberapa waktu terakhir membuat kompetisi sepak bola Liga 1 dan Liga 2 akhirnya ditunda. Ketua DPD RI, AA LaNyalla Mahmud Mattalitti, pun meminta semua pihak menghormati keputusan tersebut.

Awalnya, Kompetisi Liga 1 akan kick off pada 9 Juli 2021, dilanjutkan Liga 2 sekitar dua pekan kemudian. Namun, rencana itu ditunda setelah PSSI berkoordinasi dengan Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) dan Polri.

Keselamatan dan kesehatan masyarakat, termasuk para pemain dan ofisial tim, jadi alasan utama penundaan kompetisi.

"Kita sebagai pecinta bola tentu sangat kecewa dengan keputusan tersebut. Apalagi kita semua sangat merindukan kompetisi yang sudah vakum lebih dari setahun. Terlebih industri sepak bola ini menghidupi banyak orang. Tetapi saya harap semua menghormatinya, karena ada kepentingan lebih besar dari semua ini," tutur LaNyalla, Kamis (1/7).

Mantan Ketua Umum PSSI ini menilai keputusan untuk menunda kompetisi adalah keputusan tepat.

"Langkah PSSI dengan mengikuti arahan tersebut sudah sangat tepat. Semua harus menyadari dan memahami situasi Covid-19 yang melanda bangsa kita. PSSI harus mendukung sepenuhnya upaya pemerintah untuk mengendalikan pandemi," ujarnya.

Lebih jauh LaNyalla meminta PSSI dan PT Liga Indonesia Baru (LIB) selaku operator kompetisi, untuk segera menyiapkan langkah-langkah berikutnya. Antara lain menjalin koordinasi dengan seluruh pihak yang terkait seperti klub-klub peserta, baik di Liga 1 maupun Liga 2, juga kepolisian.

"Kita tahu sebenarnya persiapan Liga 1 2021 sudah memasuki tahap akhir. Persiapan teknis dan nonteknis kabarnya sudah 80 persen. Sudah sangat siap dan tinggal menjalankan. Tetapi ada faktor-faktor di luar kuasa operator dan federasi yang membuat kompetisi harus ditunda kembali," jelasnya.

LaNyalla pun berharap kondisi segera normal kembali. Dan tentunya kompetisi bisa segera digulirkan.

“Tren pandemi memang sedang naik. Kita semua harus mempunyai rasa empati untuk bersama-sama meredam virus tersebut supaya cepat selesai dan kondisi normal kembali, agar kompetisi bisa segera dijalankan. Itu harapan kita semua,” jelas LaNyalla.

Kepada pesepakbola klub peserta Liga 1 dan 2 serta pelaku industri yang berkaitan, LaNyalla meminta tetap menjaga semangat. Ia sangat mengerti kegalauan para pesepakbola dan klub, mengingat semuanya sudah melakukan persiapan dengan matang, baik transfer pemain asing, uji coba dan lain-lain.

"Saya berharap semua tetap bersemangat. Semua mari berdoa semoga pandemi menurun dan segera hilang. Sehingga kompetisi bisa segera berjalan. Bahkan kalau bisa seperti Euro 2020 yang sekarang ini sudah bisa disaksikan penonton di stadion," tutupnya. rmol news logo article

Temukan berita-berita hangat terpercaya dari Kantor Berita Politik RMOL di Google News.
Untuk mengikuti silakan klik tanda bintang.

ARTIKEL LAINNYA