Dimensy.id Mobile
Dimensy.id
Apollo Solar Panel

EURO 2020

Berharap Dapat Dukungan Dari Ribuan Suporter, Pelatih Denmark Minta PM Inggris Singkirkan Aturan Karantina

 LAPORAN: <a href='https://rmol.id/about/agus-dwi-1'>AGUS DWI</a>
LAPORAN: AGUS DWI
  • Selasa, 06 Juli 2021, 09:27 WIB
Berharap Dapat Dukungan Dari Ribuan Suporter, Pelatih Denmark Minta PM Inggris Singkirkan Aturan Karantina
Pelatih Timnas Denmark, Kasper Hjulmand/Net
rmol news logo Kehadiran suporter di dalam stadion adalah doping bagi para pemain saat berlaga di atas lapangan. Suporter adalah penyuntik semangat untuk terus berjuang hingga detik terakhir.
Selamat Menunaikan Ibadah Puasa

Sadar akan pentingnya keberadaan suporter di dalam stadion, pelatih Timnas Denmark, Kasper Hjulmand, pun terus berupaya agar para pendukung mereka bisa datang langsung di Stadion Wembley pada laga semifinal Euro 2020.

Salah satunya adalah meminta Perdana Menteri Inggris, Boris Johnson, menyingkirkan atau minimal melonggarkan aturan karantina bagi warga asing yang tiba di Inggris. Aturan yang berlaku sejauh ini adalah, setiap warga asing harus menjalani karantina selama 10 hari setibanya di Inggris.

Padahal Tim Dinamit baru memastikan tampil di semifinal usai mengalahkan Republik Cheska 2-1 pada Sabtu lalu (3/7). Sementara Denmark bakal menghadapi Inggris di babak semifinal pada Rabu malam (7/7) waktu setempat. Alias hanya berjarak 4 hari saja dari laga perempat final.

Sehingga para suporter Denmark yang ingin memberikan dukungan langsung di Stadion Wembley tak punya waktu untuk menyelesaikan masa karantina mereka setibanya di Inggris.

Di sisi lain, federasi sepak bola Denmark sendiri hanya mendapat alokasi 5 ribu tiket dari total 60 ribu kursi yang disediakan UEFA di Stadion Wembley. Dengan aturan karantina di Inggris, kuota tiket ini tampaknya sulit untuk dimaksimalkan.

"Kami berharap Boris Johsin bangun dan memberi akses kepada ribuan suporter Denmark, jika tidak kami harus membawa mereka ke lapangan. Saya harap mereka (suporter) akan datang, tapi mari kita lihat perkembangannnya," ucap Hjulmand dikutip RT, Senin (5/7).

"Kami tahu seberapa besar yang telah mereka lakukan untuk bisa ke sini (London) dan mendukung kami. Dan mereka adalah alasan besar kenapa kami mampu mengagetkan banyak orang dan bisa bermain dengan banyak energi. Dukungan mereka sangat menolong kami," tegasnya.

Andai permintaannya tak dikabulkan Boris Johnson, Hjulmand sudah punya plan B. Yaitu mengerahkan warga Denmark yang memang bermukim di Inggris atau Skotlandia.

Berdasarkan catatan Pemerintah Inggris, pada 2017 saja setidaknya ada sekitar 30 ribu warga Denmark yang menetap di negeri itu.

Sayangnya, mereka juga ternyata mengalami kendala untuk mendapatkan tiket. Sejumlah suporter Denmark yang lahir di Inggris Raya mengadu mereka harus menyebutkan nomor Social Security Denmark saat memesan tiket, yang notabene tak mereka miliki.

Alhasil, Denmark tampaknya harus berjuang tanpa dukungan banyak suporternya saat menghadapi Inggris yang justru bakal mendapat dukungan dari puluhan ribu fans The Thre Lions. rmol news logo article

Temukan berita-berita hangat terpercaya dari Kantor Berita Politik RMOL di Google News.
Untuk mengikuti silakan klik tanda bintang.

ARTIKEL LAINNYA