Perjuangan tak kenal lelah selama 120 menit, bahkan sempat unggul lebih dulu, ternyata tak cukup bagi Tim Dinamit untuk mengulang sukses Euro 1992. Denmark hanya kalah tipis 1-2 dari Inggris di Stadion Wembley, Kamis dinihari (8/7).
"Saya superkecewa, dan saya berdiri di sini dengan tubuh yang terasa kosong," ucap pencetak gol Denmark ke gawang Inggris, Mikkel Damsgaard kepada
TV3+, Kamis (8/7).
Wajar jika Damsgaard sangat kecewa. Karena skuat Tim Dinamit sudah tampil luar biasa dan membuat Inggris tak mudah untuk mencetak gol.
Bahkan, gol penyama kedudukan pun dicetak pemain Denmark, Simon Kjaer, yang melakukan gol bunuh diri tak lama dari gol yang dibukukan Damsgaard.
"Kami telah memberikan semua (kemampuan) sepanjang turnamen. Jadi ini sebuah hal yang sangat mengecewakan berdiri di sini tanpa meraih apa pun dalam sebuah laga seperti ini," imbuhnya.
Penampilan Denmark memang pantas mendapat apresiasi. Sebab, di awal turnamen nyaris tak ada yang mengunggulkan mereka bisa melaju sejauh ini. Terutama karena kalah dalam 2 laga awal fase grup.
Skuat asuhan Kasper Hjulmand ini pun lolos ke babak 16 besar sebagai salah satu tim peringkat ketiga terbaik. Dan terus melaju hingga dihentikan Inggris di semifinal.
Temukan berita-berita hangat terpercaya dari Kantor Berita Politik RMOL di Google News.
Untuk mengikuti silakan klik tanda bintang.
Kecewa. Itulah yang kini tengah dirasakan skuat Denmark usai tersingkir dari Euro 2020. 
