Terlebih, Denmark sempat tak diperhitungkan di awal perhelatan Euro 2020 saat dua kali kalah di fase grup. Namun, mereka mampu bangkit dan terus melaju hingga semifinal.
Usai kalah 1-2 dari Inggris, seluruh penggawa Tim Dinamit pun pulang ke negara mereka. Mereka disambut suka cita oleh para pendukung setianya.
"Senang bertemu kalian, senang itu tidak terjadi online. Ini cara kami mengucapkan terima kasih," kata pelatih Kasper Hjulmand usai tiba di Bandara Kopenhagen bersama seluruh skuat Denmark, Kamis (8/7).
"Kami berterima kasih atas dukungannya, dan tanpa dukungan itu kami tak akan bangkit kembali, dan kami mengakhirinya dengan memberikan aplaus kepada orang-orang," sambungnya, dikutip
Reuters.
Seluruh pemain dan staf pun lantas bertepuk tangan sebagai tanda terima kasih kepada para suporter yang telah mendukung mereka sepanjang Euro 2020.
Saat keluar dari aula kedatangan, sorak sorai suporter dan keluarga menyambut Simon Kjaer cs.
"Ada kebanggaan di balik ini semua, karena ini adalah perjalanan besar. Kami telah melalui seluruh emosi ini dan saya tak pernah mengalami hal serupa ini," ucap Kjaer.
Kjaer mengaku telah berbicara dengan Christian Eriksen setelah laga semifinal.
"Dia kecewa dengan hasilnya, tapi dia menikmati waktu bersama keluarganya," imbuh Kjaer.
Pihak UEFA secara khusus mengundang Eriksen, pasangannya, dan enam petugas medis untuk menyaksikan final Euro 2020 pada Minggu lusa (11/7). Namun tak ada konfirmasi apakah Eriksen akan memenuhi undangan tersebut.
Temukan berita-berita hangat terpercaya dari Kantor Berita Politik RMOL di Google News.
Untuk mengikuti silakan klik tanda bintang.
Perjalanan Timnas Denmark di Euro 2020 sudah resmi berakhir. Tapi mereka bisa pulang dengan kepala tegak, sebagai salah satu tim terbaik di turnamen tersebut. 
.jpeg)