Manajemen Persitangsel Sesalkan Kurangnya Perhatian Kepala Daerah Baru

Seperti yang dilakukan klub sepak bola asal Tangerang Selatan, Persitangsel. Tim berjuluk Laskar Cipasera ini tetap melakukan persiapan dan melakukan seleksi pemain untuk menuju Liga 3.

Namun, di balik itu semua, klub yang berdiri sejak 2009 itu selalu menemui kendala di setiap keikutsertaannya di Liga 3.

M Toha yang kembali mengambil alih posisi Manajer, pun tak menampik kendala yang dialami oleh Persitangsel.

Toha pun menyentil Pemerintah Kota (Pemkot) Tangsel yang sama sekali tidak melirik kesiapan klub sepak bola kebanggaan warga Tangsel ini.

"Semua daerah kan sudah mempersiapkan diri untuk Liga 3, terus segala sesuatu tim sudah dipersiapkan mulai dari sponsornya, misalnya Persikota yang didukung Pemda dan diakuisisi artis Gading Marten. Persitangsel butuh dukungan selain dari masyarakat Tangsel ya dari pemerintah daerah," ujar Toha, Minggu (1/8).

Anggota DPRD Banten dari PDIP ini menaruh harapan besar ke Walikota dan Wakil Walikota Tangsel terpilih untuk ikut memajukan Persitangsel.

"Tangsel belum ada prestasi yang bagus. Setelah ada pemimpin baru, masa depan pemuda yang seneng bola, Tangsel kan sudah rumah kita bersama segala sesuatunya kita kelola sama-sama. Saya sebagai masyarakat Tangsel mau membantu sepak bola di Tangsel," ucapnya, dikutip Kantor Berita RMOLBanten.

Sederet putra daerah asal Tangsel saat ini bermain di Liga 1 dan Liga 2, seperti Rezaldi 'Bule' Hehanusa, Adi Satryo, dan lainnya. Namun, prestasi itu tak cukup jika belum ada peran dari Pemerintah.

Padahal, jelas Toha, Wakil Walikota Tangsel, Pilar Saga Ichsan diketahui masih menjabat Ketua Umum Perserang yang berkompetisi di Liga 2.

"Pemain asal Tangsel ada di Liga 1 dan Liga 2. Artinya kalau ada dukungan, Persitangsel bisa berprestasi. Dari dulu Persitangsel selalu menargetkan Liga 2, tapi suasana nonteknis jadi kendala. Dengan adanya Pak Pilar (Wakil Walikota Tangsel) mungkin bisa sama-ama mengelola sepak bola Tangsel," tegas Toha.

Toha mengaku akan segera berkoordinasi dengan Pemkot Tangsel untuk meminta fasilitas lapangan sepak bola yang memadai saat berlatih.

"Saya akan komunikasi. Ini Persitangsel bung, bukan punya saya tapi punya rakyat Tangsel. Ini milik Tangsel dan harus didukung pemerintah," jelasnya.

"Nanti saya komunikasi. Sekali lagi Persitangsel ini kan milik warga Tangsel semoga bisa dipermudah, kita bangun buat masyarakat Tangsel bukan untuk pribadi," demikian Toha.