Dimensy.id Mobile
Dimensy.id
Apollo Solar Panel

Taliban Kembali Berkuasa, Pemain Timnas Afghanistan Tak Kuasa Menahan Kesedihan

 LAPORAN: <a href='https://rmol.id/about/agus-dwi-1'>AGUS DWI</a>
LAPORAN: AGUS DWI
  • Selasa, 17 Agustus 2021, 22:00 WIB
Taliban Kembali Berkuasa, Pemain Timnas Afghanistan Tak Kuasa Menahan Kesedihan
Mantan pemain Persib Bandung asal Afganistan, Farshad Noor, sedih dengan kondisi yang terjadi di negara leluhurnya/Net
rmol news logo Seluruh warga Afghanistan saat ini tengah dilanda kekhawatiran menyusul pergantian rezim kekuasaan yang kini dipegang Taliban. Tak terkecuali tiga pemain Timnas Afghanistan yang tengah membela klub luar negeri yang mendoakan keselamatan bangsa dan negaranya.

Melalui media sosial, gelandang Afghanistan, Mustafa Azadzoy, mendoakan masyarakat di negaranya terjaga keselamatannya. Pemain klub Thailand, Khon Kaen United, itu mengunggah foto anak-anak terlantar akibat peralihan rezim di Afghanistan.

"Afghanistan saya berdarah. Darah itu sudah mengalir 40 tahun. Orang tua saya berhasil membawa kami dengan selamat ke Jerman, tetapi darah kami terus mengalir dengan saudara-saudara Afghanistan kami," tulis Mustafa di akun Instagram pribadinya, Selasa (17/8).

"Sungguh menyakitkan melihat ibu, putri, putra, dan ayah Afghanistan kami dibunuh setiap hari. Abu-abu berubah menjadi hitam. Dunia telah gagal lagi. Afghanistan saya berdarah lagi," tambahnya.

Doa dan dukungan juga disampaikan striker Afghanistan, Omran Haydary. Mantan rekan setim Egy Maulana Vikri di Lechia Gdansk ini juga mengunggah gambar anak kecil yang terlihat sedih, plus bendera nasional negaranya.

"Semoga darah-darah dari orang-orang tak bersalah berhenti mengalir. Semoga masyarakat Afghanistan menatap masa depan lebih baik lagi," ujar Omran dalam foto yang diunggah akun @omrann7.

Kesedihan juga dirasakan mantan pemain Persib Bandung, Farshad Noor, atas peristiwa yang terjadi di Afghanistan saat ini.

Kapten Timnas Afghanistan itu mengunggah video yang mempertontonkan ratusan orang di Bandara Kabul yang berupaya menaiki pesawat militer Amerika Serikat.

Gelandang yang kini membela klub Bahrain, Al Hala ini menambahkan emoji sedih dan patah hati dalam video unggahannya.

Taliban resmi kembali menguasai Afghanistan pada Senin kemarin (16/8) yang ditandai dengan menduduki Istana Kepresidenan Afghanistan di Kabul, serta mengambil alih kekuasaan dari tangan Presiden Ashraf Ghani.

Kembali berkuasanya Taliban di Afghanistan menimbulkan kecemasan dan ketakutan dari berbagai pihak. Pasalnya, kelompok ultrakonservatif ini pernah menjadi sejarah buruk kala menguasai Afghanistan pada 1996-2001. Di mana mereka menerapkan kebijakan yang mendiskriminasi kaum perempuan, hingga penerapan hukum yang ekstrem. rmol news logo article

Temukan berita-berita hangat terpercaya dari Kantor Berita Politik RMOL di Google News.
Untuk mengikuti silakan klik tanda bintang.

ARTIKEL LAINNYA