Pasalnya, untuk pertama kali sejak 1961 alias 60 tahun lalu, Benfica bisa kembali meraih kemenangan atas Barcelona. Tak tanggung-tanggung, Benfica sukses mencukur raksasa Spanyol itu dengan 3 gol tanpa balas.
Benfica memang cukup layak memenangkan pertandingan. Mereka tampil penuh percaya diri dan solid di setiap lini. Pertahanan mereka kokoh, lini tengah yang tak pernah kenal lelah, dan serangan yang tajam.
Gol cepat yang dicetak Nunez saat laga baru berlangsung 3 menit, menjadi booster bagi kepercayaan diri para pemain Benfica. Sehingga mereka mampu meladeni dengan baik permainan
ball possession khas Barca.
"Saya sudah paham, untuk mengalahkan Barcelona kami harus mencetak lebih dari satu gol. Saya sudah menghitung kami kebobolan satu gol, tapi tim bermain sangat baik di pertahanan," terang pelatih Benfica, Jorge Jesus kepada
uefa.com, (30/9).
Barcelona sendiri tak tampil baik untuk bisa membawa pulang poin dari kandang Benfica. Mereka hanya mengandalkan penguasaan bola, tapi kurang mampu menciptakan peluang berbahaya.
Terlebih, mental para pemain Barcelona pun tak sekuat Benfica. Hingga permainan skuat asuhan Ronald Koeman itu pun jauh dari harapan.
"Benfica kuat secara fisik dan mereka cepat. Kami punya peluang mencetak gol, tapi Benfica mampu memaksimalkan sedikit peluang yang mereka miliki, Itulah perbedaan besar di antara kedua tim malam ini," jelas Koeman.
Dengan 2 kekalahan dari 2 laga, peluang Barcelona untuk lolos ke babak 16 besar pun makin berat. Mereka kini harus bisa memaksimalkan dua pertemuan dengan Dynamo Kiyv untuk bisa menjaga peluang lolos dari fae grup.
Benfica 3-0 Barcelona(Nuñez 3', 79' (p), Rafa Silva 69')
Temukan berita-berita hangat terpercaya dari Kantor Berita Politik RMOL di Google News.
Untuk mengikuti silakan klik tanda bintang.
BERITA TERKAIT: