Laga ini memang menjadi ulangan semifinal Euro 2020 lalu. Kala itu, Spanyol tersingkir usai kalah di babak adu penalti. Setelah dalam 120 menit pertandingan, kedua tim hanya bisa bermain imbang 1-1.
Kubu Spanyol tentu tak ingin mengulang hasil buruk beberapa bulan lalu tersebut. Meskipun, mereka harus tampil di kandang lawan, Stadion San Siro, yang sudah ditentukan konfederasi sepak bola Eropa (UEFA) jauh hari sebelumnya.
Menurut pelatih La Roja, Luis Enrique, permainan Italia cukup mirip dengan skuat asuhannya. Sama-sama berusaha banyak menguasai bola saat menekan lawan.
"Kami tim yang mirip-mirip, sama-sama mencoba mengambil inisiatif dan menyerang. Italia menang dengan sepantasnya melawan Inggris dan tak diragukan akan mencoba menjaga laju tak terkalahkan mereka," ucap Luis Enrique, dikutip
Football Italia, Rabu (6/10).
"Tim manapun yang mencapai 37 pertandingan tanpa kalah itu melakukan banyak hal benar. Pada saat ini, Italia adalah salah satu tim terbaik di Eropa dan dunia," imbuhnya.
Untuk meredam agresivitas Italia di bawah penanganan Roberto Mancini, Enrique pun sudah menyiapkan strategi khusus. Skuat Spanyol diinstruksikan untuk tidak pernah membiarkan lawan banyak menguasai bola.
Sejauh ini, Spanyol memang dikenal sebagai tim yang sangat doyan menguasai bola. Sayang, selama tampil di Euro 2020, gaya khas ini tak diiringi dengan ketajaman di lini depan.
"Saya tak tahu apa yang akan terjadi besok. Tapi kami akan mencoba lebih banyak menguasai bola ketimbang mereka dan bermain lebih bertekad (meraih kemenangan)," tandas Luis Enrique.
Temukan berita-berita hangat terpercaya dari Kantor Berita Politik RMOL di Google News.
Untuk mengikuti silakan klik tanda bintang.
Usai menjadi jawara Euro 2020, Italia bakal menghadapi ujian berat di semifinal Nations League yang digelar di Stadion San Siro Milan, Kamis dinihari WIB (7/10). Spanyol tak akan membiarkan Gli Azzurri untuk banyak menguasai bola untuk memenangkan pertandingan. 
